Courtesy of TheVerge
Dampak Tarif Baru AS: Era Belanja Murah Online dari China Mulai Berakhir
Memberikan informasi tentang dampak tarif baru terhadap harga barang impor dari China dan bagaimana hal ini mempengaruhi konten haul video di TikTok.
08 Apr 2025, 04.54 WIB
85 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tarif baru dapat menyebabkan kenaikan harga barang impor dari Tiongkok.
- Banyak pembuat konten di TikTok mulai beralih ke konten yang lebih berkelanjutan seperti upcycling dan thrifting.
- Kenaikan harga dapat mengurangi daya tarik belanja barang murah di platform seperti AliExpress dan Shein.
Amerika Serikat - Pada 2 April, Presiden Donald Trump mengumumkan tarif baru yang akan mempengaruhi hampir semua barang, terutama barang dari China. Ini dapat mengakhiri era haul video murah dari pengecer yang memproduksi barang di China. Beberapa kreator TikTok mulai beralih ke konten upcycling dan thrifting.
Kreator TikTok seperti @pwinpudding dan @donnaleahful merasa frustrasi dengan kenaikan harga terkait tarif. Mereka mulai mempertimbangkan untuk mengurangi konten haul dari pengecer seperti AliExpress dan Shein. Sebaliknya, mereka beralih ke konten yang lebih berfokus pada upcycling dan thrifting.
Penutupan pengecualian de minimis akan membuat paket bernilai di bawah Rp 13.16 juta ($800) dari China dan Hong Kong dikenakan biaya 30 persen atau Rp 411.13 ribu ($25) per item. Ini akan membuat harga barang dari pengecer seperti Shein dan Temu naik, mengakhiri era barang murah. Sekitar 97 persen pakaian yang dibeli di AS diimpor dari Asia, yang berarti banyak merek populer juga akan terpengaruh.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan tarif baru ini akan memaksa perubahan signifikan dalam perilaku konsumsi, terutama bagi segmen pasar muda yang tergantung pada produk murah impor. Kreator konten juga harus lebih kreatif dalam mencari konten yang relevan tanpa kehilangan basis pengikut yang menginginkan nilai ekonomis.
--------------------
Analisis Ahli:
Donna Leah: Kenaikan harga akibat tarif membuat konten haul kurang menarik, sehingga saya beralih ke konten yang lebih berfokus pada upcycling dan thrift.
Clarissa Shah: Meskipun ada kenaikan harga, saya percaya produk dari Shein dan Temu masih lebih terjangkau dibanding merek retail konvensional dan akan terus menggunakannya untuk konten saya.
--------------------
What's Next: Harga barang impor dari China akan terus naik dan memaksa konsumen serta kreator konten untuk beralih ke lebih banyak metode berburu produk ramah anggaran seperti thrifting, upcycling, dan repurposing.
Referensi:
[1] https://theverge.com/creators/644886/shein-temu-haul-creators-stocking-up-tariffs
[1] https://theverge.com/creators/644886/shein-temu-haul-creators-stocking-up-tariffs
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diungkapkan oleh @pwinpudding dalam video haul terbarunya?A
@pwinpudding menyatakan bahwa dia membeli semua barang di daftar keinginannya sebagai persiapan untuk tarif yang akan datang.Q
Mengapa Donna Leah merasa frustrasi dengan kenaikan harga akibat tarif?A
Donna Leah merasa frustrasi karena kenaikan harga yang drastis dapat mengurangi kegembiraan dalam berbagi temuan terjangkau dengan pengikutnya.Q
Apa yang akan terjadi pada barang-barang dari Shein dan Temu setelah 2 Mei?A
Setelah 2 Mei, barang-barang dari Shein dan Temu akan dikenakan biaya 30 persen dari nilai atau $25 per item jika dikirim melalui layanan pos internasional.Q
Siapa yang mengumumkan tarif baru yang berdampak pada barang impor?A
Donald Trump adalah yang mengumumkan tarif baru yang berdampak pada barang impor, termasuk dari Tiongkok.Q
Apa yang akan dilakukan Donna Leah terkait kontennya di masa depan?A
Donna Leah berencana untuk lebih banyak membuat konten tentang upcycling, repurposing, dan thrifting karena kenyataan bahwa harga barang akan semakin mahal.