Ketegangan Elon Musk dan Trump Akibat Kebijakan Tarif Baru
Courtesy of CNBCIndonesia

Ketegangan Elon Musk dan Trump Akibat Kebijakan Tarif Baru

Menginformasikan tentang ketegangan antara Elon Musk dan Donald Trump akibat kebijakan tarif baru yang berdampak pada perdagangan internasional dan perusahaan Tesla.

08 Apr 2025, 14.05 WIB
161 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kebijakan tarif yang diterapkan oleh Trump berdampak negatif pada perusahaan seperti Tesla.
  • Elon Musk mendorong kebijakan perdagangan bebas tanpa tarif untuk meningkatkan efisiensi ekonomi.
  • Hubungan antara pengusaha dan politik dapat mempengaruhi keputusan bisnis dan pasar saham.
Jakarta, Indonesia - Hubungan antara Elon Musk dan Presiden AS Donald Trump merenggang akibat kebijakan tarif baru yang diumumkan Trump. Kebijakan ini membuat barang-barang impor ke AS dikenakan tarif pajak lebih tinggi, yang berpotensi menaikkan harga jual ke konsumen.
Musk menolak kebijakan tersebut karena berdampak pada perusahaannya, Tesla, yang banyak mengimpor komponen dari China. Ia mendorong kebijakan 'zero-tariff' untuk mendorong perdagangan dunia dan membagikan klip video Milton Friedman tentang pentingnya kemudahan dalam impor dan ekspor global.
Sejak dilantik, Trump terus mendorong perang dagang dengan negara-negara 'musuh' seperti China dan Rusia. Kebijakan terbaru Trump berdampak pada banyak negara lain termasuk Indonesia, menyebabkan pasar saham anjlok dan saham Tesla turun drastis. Musk, yang sebelumnya mendukung Trump, kini harus menelan pil pahit akibat kebijakan tersebut.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250408123145-37-624228/elon-musk-makin-terpuruk-blak-blakan-kritik-trump

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan hubungan Elon Musk dan Donald Trump merenggang?
A
Hubungan Elon Musk dan Donald Trump merenggang karena kebijakan tarif yang diterapkan oleh Trump, yang berdampak pada bisnis Musk.
Q
Apa kebijakan tarif yang diumumkan oleh Trump?
A
Trump mengumumkan kebijakan tarif baru yang disebut 'resiprokal' untuk beberapa negara, termasuk Indonesia.
Q
Mengapa Elon Musk menolak kebijakan tarif tersebut?
A
Elon Musk menolak kebijakan tarif tersebut karena dapat mempengaruhi biaya impor komponen yang diperlukan untuk produksi Tesla.
Q
Apa dampak dari kebijakan tarif terhadap saham Tesla?
A
Dampak dari kebijakan tarif membuat saham Tesla anjlok hingga 7% dan mengalami penurunan 37% sepanjang tahun 2025.
Q
Siapa Milton Friedman dan apa pandangannya tentang perdagangan internasional?
A
Milton Friedman adalah seorang ekonom yang berpendapat bahwa perdagangan internasional penting untuk menjaga sistem harga dan mendorong perdamaian.

Artikel Serupa

Konflik Donald Trump dan Elon Musk Picu Kejatuhan Saham Tesla dan Ketegangan PolitikCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
30 dibaca

Konflik Donald Trump dan Elon Musk Picu Kejatuhan Saham Tesla dan Ketegangan Politik

Elon Musk Mundur dari Pemerintahan Trump, Kritik Kebijakan dan Dampak Bisnis TeslaCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
71 dibaca

Elon Musk Mundur dari Pemerintahan Trump, Kritik Kebijakan dan Dampak Bisnis Tesla

Lonjakan Saham Tesla 22% di Mei 2025 Setelah Elon Musk Fokus Kembali ke BisnisCNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
53 dibaca

Lonjakan Saham Tesla 22% di Mei 2025 Setelah Elon Musk Fokus Kembali ke Bisnis

Penundaan Tarif Perang Dagang AS-China Buka Peluang Baru untuk Produksi TeslaCNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
149 dibaca

Penundaan Tarif Perang Dagang AS-China Buka Peluang Baru untuk Produksi Tesla

Penundaan Perang Tarif AS-China Dongkrak Produksi Tesla dan Inovasi Mobil ListrikCNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
61 dibaca

Penundaan Perang Tarif AS-China Dongkrak Produksi Tesla dan Inovasi Mobil Listrik

Tesla Terpuruk Akibat Tarif Perang Dagang dan Pembatasan Ekspor ChinaCNBCIndonesia
Teknologi
3 bulan lalu
151 dibaca

Tesla Terpuruk Akibat Tarif Perang Dagang dan Pembatasan Ekspor China

Dampak Perang Dagang AS-China Terhadap Tesla dan Upaya MengatasinyaCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
103 dibaca

Dampak Perang Dagang AS-China Terhadap Tesla dan Upaya Mengatasinya