Courtesy of YahooFinance

GameStop dan Saham Insider: Siapa Unggul Pasca Pengumuman Tarif Trump?

Menganalisis posisi GameStop Corp. di antara saham-saham yang dibeli oleh orang dalam pada bulan April setelah pengenalan tarif oleh Trump.

09 Apr 2025, 08.35 WIB

188 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

GameStop mengalami pembelian saham oleh eksekutif di tengah ketidakpastian pasar.
Kebijakan tarif yang diterapkan oleh Trump berdampak pada pasar saham secara keseluruhan.
Insider trading dapat menjadi indikator kepercayaan eksekutif terhadap perusahaan.

Grapevine, Texas, Amerika Serikat - Pada 2 April, Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan tarif minimum 10% pada semua impor AS, yang memicu ketidakpastian pasar. Saham-saham blue-chip turun 0.91% dan indeks pasar yang lebih luas turun 0.23% pada hari Senin setelah pengumuman tersebut.

GameStop, sebuah perusahaan ritel khusus yang menjual produk game, mengalami pembelian saham oleh dua orang dalam pada bulan April. Mereka membeli saham senilai total Rp 178.92 miliar ($10.88 juta) dengan harga rata-rata Rp 354.39 ribu ($21.55) per saham. Saham GameStop saat ini diperdagangkan pada Rp 399.45 ribu ($24.29) per saham, meskipun telah turun 22.50% tahun ini.

Meskipun ada ketidakpastian pasar, GameStop telah mengembalikan 124.28% kepada investornya selama 12 bulan terakhir. Namun, satu analis dari MarketBeat menilai saham GameStop sebagai 'Jual' dengan target harga Rp 189.12 ribu ($11.50) per saham, menunjukkan potensi penurunan sebesar 52.51% dari harga saat ini.

--------------------

Analisis Kami: Pembelian saham oleh eksekutif GameStop adalah sinyal positif yang tidak bisa diabaikan, tapi masih ada ketidakpastian karena adanya target harga yang bearish dan kondisi ekonomi global. Selain itu, potensi pertumbuhan jangka pendek lebih mengarah pada sektor AI yang menunjukkan momentum lebih kuat dibandingkan retail game yang masih fluktuatif.

--------------------

Analisis Ahli:

Jim Cramer: Membeli saham perusahaan yang dikelola secara aktif oleh inti manajemen adalah langkah bijaksana, terutama di tengah gejolak pasar, tapi waspadai risiko dari ketegangan perdagangan global yang bisa memperlambat pertumbuhan.

Cathie Wood: GameStop memiliki transformasi yang menarik dalam model bisnisnya, namun saham AI menawarkan peluang pertumbuhan teknologi yang lebih disruptif dan signifikan dalam dekade ini.

--------------------

What's Next: Permintaan dan optimisme insider terhadap GameStop mungkin bisa memacu kenaikan saham jangka menengah, tapi tekanan dari tarif dan sentimen pasar global bisa menahan laju pertumbuhan harga saham tersebut.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/gamestop-corp-gme-among-stocks-013520469.html