Courtesy of TechCrunch

Pendiri Startup Nate Ditangkap Karena Tipu Investor dengan Klaim AI Palsu

Mengungkap penipuan yang dilakukan oleh Albert Saniger terhadap investor terkait klaim palsu tentang kemampuan AI dari aplikasi Nate.

11 Apr 2025, 04.42 WIB

105 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Nate mengklaim menggunakan AI untuk transaksi, tetapi sebenarnya bergantung pada manusia.
Albert Saniger dituduh menipu investor dengan informasi yang menyesatkan.
Kasus ini menunjukkan risiko investasi di startup yang mengklaim teknologi canggih tanpa bukti yang jelas.

New York, United States - Albert Saniger, pendiri dan mantan CEO Nate, didakwa menipu investor dengan mengklaim bahwa aplikasi belanja AI-nya dapat bertransaksi secara online tanpa intervensi manusia. Nate sebenarnya menggunakan ratusan kontraktor manusia di Filipina untuk menyelesaikan pembelian.

Nate mengumpulkan lebih dari Rp 822.25 miliar ($50 juta) dari investor dengan klaim bahwa teknologinya dapat beroperasi secara otomatis. Namun, tingkat otomatisasi sebenarnya dari aplikasi tersebut adalah 0%, dan Nate kehabisan uang pada Januari 2023.

Kasus ini menunjukkan bahwa Nate bukan satu-satunya startup yang melebih-lebihkan kemampuan AI mereka. Beberapa startup lain juga diketahui menggunakan manusia untuk melakukan pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh AI.

--------------------

Analisis Kami: Penipuan seperti ini merusak kepercayaan dalam ekosistem startup dan AI secara keseluruhan, serta memperlambat adopsi teknologi inovatif yang sebenarnya. Investor harus lebih teliti dan mengutamakan verifikasi fakta daripada hanya mempercayai klaim pemasaran yang bombastis.

--------------------

Analisis Ahli:

Andreessen Horowitz Partner: Penipuan semacam ini mencerminkan kebutuhan mendesak untuk transparansi teknologi dan audit independen dalam startup AI untuk melindungi ekosistem investasi.

Teknologi Futurist: Ini memperlihatkan risiko hype AI yang belum matang dan bagaimana perusahaan harus bertanggung jawab dalam komunikasi produk mereka agar dapat dipercaya.

--------------------

What's Next: Kasus ini dapat memicu pengawasan yang lebih ketat terhadap klaim teknologi startup dan meningkatkan skeptisisme investor terhadap janji AI yang berlebihan.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/04/10/fintech-founder-charged-with-fraud-after-ai-shopping-app-found-to-be-powered-by-humans-in-the-philippines/