Courtesy of YahooFinance
Bitcoin Bangkit Pasca Jeda Tarif AS, Pasar Crypto Hadapi Volatilitas 2025
Memberikan informasi tentang perkembangan terbaru di pasar crypto dan dampaknya terhadap ekonomi global.
11 Apr 2025, 02.56 WIB
105 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Keputusan Trump untuk menangguhkan tarif dapat mempengaruhi pasar crypto dan saham.
- Ripple memperkuat posisinya di pasar dengan akuisisi besar.
- Regulasi crypto di AS mungkin mengalami perubahan positif dengan inisiatif DOJ.
Amerika Serikat - Bitcoin mengalami penurunan besar hingga sekitar Rp 1.20 miliar ($73,000) , namun pulih setelah Presiden Trump mengumumkan jeda tarif selama 90 hari untuk negara-negara yang tidak membalas. Meskipun tarif China tetap tinggi, keputusan ini mempengaruhi pasar crypto dan saham secara signifikan. Jamie Dimon dari JPMorgan menyatakan bahwa resesi di AS kini menjadi kemungkinan besar, meskipun beberapa ahli ekonomi memiliki pandangan yang berbeda.
Departemen Kehakiman AS mengeluarkan memorandum berjudul Ending Regulation by Prosecution, yang akan mengalihkan fokus dari perusahaan crypto yang beroperasi dengan itikad baik. Di sisi lain, Canary Capital mengajukan ETF SUI dengan CBOE dan Teucrium meluncurkan ETF futures XRP pertama di NYSE Arca. Hedera juga membuat langkah besar dengan menjadi anggota Global Digital Finance, yang memungkinkan mereka memiliki pengaruh langsung pada regulasi crypto.
Ripple mengakuisisi Hidden Road seharga Rp 20.56 triliun ($1,25 miliar) , menjadikannya perusahaan crypto pertama yang memiliki broker utama multi-aset global. Chainlink meluncurkan Cross-Chain Interoperability Protocol (CCIP) di Hedera, yang akan meningkatkan ekosistem DeFi dan tokenisasi aset dunia nyata. Semua perkembangan ini menunjukkan bahwa meskipun ada ketidakpastian ekonomi, inovasi dan adaptasi terus berlanjut di dunia crypto.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan jeda tarif merupakan langkah jangka pendek yang tidak menyelesaikan akar permasalahan perdagangan antara AS dan China, sehingga volatilitas pasar masih akan tetap tinggi. Di sisi lain, perkembangan regulasi dan inovasi produk ETF dapat menjadi faktor pendorong adopsi crypto yang lebih luas meski tantangan makroekonomi masih membayangi.
--------------------
Analisis Ahli:
Jamie Dimon: Mengantisipasi resesi di AS sebagai akibat dari ketegangan perdagangan dan kondisi ekonomi yang memburuk.
Goldman Sachs: Prediksi resesi awalnya dikeluarkan namun kemudian dibatalkan, menunjukkan ketidakpastian ekonomi yang besar.
DOJ: Fokus baru pada pengurangan tuntutan terhadap perusahaan crypto yang baik akan memperkuat stabilitas dan kepastian hukum di ekosistem digital.
--------------------
What's Next: Pasar crypto dan saham kemungkinan akan terus mengalami volatilitas tinggi hingga paruh kedua tahun 2025 akibat ketidakpastian ekonomi dan ketegangan perdagangan yang belum terselesaikan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-volatile-week-trump-tariffs-195600650.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-volatile-week-trump-tariffs-195600650.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan Bitcoin mengalami penurunan harga?A
Bitcoin mengalami penurunan harga karena ketidakpastian ekonomi dan situasi perdagangan global.Q
Siapa yang mengumumkan penangguhan tarif selama 90 hari?A
Penangguhan tarif selama 90 hari diumumkan oleh Donald Trump.Q
Apa yang dikatakan Jamie Dimon tentang resesi di AS?A
Jamie Dimon menyatakan bahwa resesi di AS kini menjadi kemungkinan yang nyata.Q
Apa yang dilakukan Ripple baru-baru ini?A
Ripple baru saja mengakuisisi Hidden Road senilai $1,25 miliar.Q
Apa yang diluncurkan oleh Chainlink di Hedera?A
Chainlink meluncurkan Protokol Interoperabilitas Lintas Rantai (CCIP) di Hedera.