Courtesy of CNBCIndonesia

Penemuan Relik Berusia 1500 Tahun di Austria yang Terkait Musa dan Kristus

Menginformasikan tentang penemuan relik keagamaan yang signifikan terkait Musa dan Kristus di Austria oleh tim peneliti dari University of Innsbruck.

14 Apr 2025, 07.15 WIB

163 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Penemuan relik keagamaan di Austria menunjukkan pentingnya penelitian arkeologi.
Relik tersebut memberikan wawasan baru tentang sejarah keagamaan dan budaya di wilayah tersebut.
Gambar yang ditemukan dalam relik menggambarkan momen penting dalam tradisi agama.

Austria - Sebuah penelitian arkeologi oleh tim dari University of Innsbruck berhasil menemukan relik keagamaan yang terkait dengan Musa di Austria. Relik tersebut ditemukan dalam sebuah boks marmer putih di sebuah gereja kuno yang sebelumnya dimiliki oleh Kekaisaran Romawi. Gereja ini dihiasi dengan marmer dan memiliki pemakaman di bagian selatan dan barat.

Relik yang ditemukan berbentuk lingkaran dengan logam sebagai perekat dan kayu sebagai pengait, meskipun sudah dalam keadaan pecah berkeping-keping. Di dalam boks tersebut terdapat gambar-gambar yang menggambarkan adegan dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, termasuk Musa dan Kristus. Para arkeolog berkesimpulan bahwa gambar tersebut kemungkinan menggambarkan Musa saat menerima firman Tuhan atau saat membelah Laut Merah.

Penemuan ini dianggap sangat langka dan signifikan oleh pimpinan arkeologi, Geral Grabherr. Tim peneliti juga menyatakan bahwa boks tersebut kemungkinan tidak dibuat di Austria selatan karena bahan pembuatnya bukan berasal dari wilayah itu. Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang sejarah keagamaan dan arkeologi di wilayah tersebut.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250414064441-37-625645/bukti-nabi-musa-terima-10-perintah-tuhan-ditemukan-di-eropa

Analisis Kami

"Penemuan ini luar biasa karena menggabungkan artefak dari dua periode penting dalam sejarah keagamaan, yakni Perjanjian Lama dan Baru, yang memberikan gambaran kuat bagaimana kepercayaan kuno dipertahankan dalam bentuk seni dan relik. Namun, kondisi relik yang pecah membuat konservasi dan studi mendalam menjadi tantangan utama bagi para arkeolog."

Analisis Ahli

Geral Grabherr

"Penemuan seperti ini sangat langka dan hanya terjadi sekali dalam kehidupan arkeolog, menunjukkan pentingnya situs dan artefak ini dalam memahami sejarah dan agama kuno."

Prediksi Kami

Penemuan ini dapat memicu penelitian lebih lanjut mengenai asal-usul relik dan bagaimana pengaruh budaya lintas wilayah pada masa itu, serta meningkatkan minat terhadap studi arkeologi gereja tua di Eropa.