Courtesy of YahooFinance

Apakah Bijak Gunakan Pengembalian Pajak untuk Beli Cryptocurrency di 2025?

Membahas apakah investasi dalam cryptocurrency adalah langkah yang cerdas bagi milenial yang menerima pengembalian pajak.

15 Apr 2025, 02.00 WIB

139 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Banyak millennials menggunakan pengembalian pajak mereka untuk berinvestasi dalam cryptocurrency.
Cryptocurrency menawarkan potensi keuntungan yang tinggi tetapi juga datang dengan risiko yang signifikan.
Penting untuk memahami regulasi dan tanggung jawab keamanan saat berinvestasi dalam cryptocurrency.

Amerika Serikat - Rata-rata pengembalian pajak untuk musim 2025 adalah Rp 53.79 juta ($3,271) , yang merupakan jumlah besar bagi banyak pembayar pajak. Beberapa orang mungkin tergoda untuk menghabiskannya, tetapi ada juga yang memilih untuk menggunakan uang tersebut untuk melunasi utang, membangun dana darurat, atau berinvestasi. Sebuah studi baru menemukan bahwa hampir satu dari empat pembayar pajak berencana menggunakan pengembalian pajak mereka untuk membeli cryptocurrency.

Cryptocurrency adalah kelas aset unik dengan potensi pengembalian yang besar, tetapi juga datang dengan volatilitas yang ekstrem dan ketidakpastian regulasi. Bitcoin, misalnya, mulai diperdagangkan pada tahun 2019 sekitar Rp 62.49 juta ($3,800) dan pada awal 2025, satu token dijual lebih dari Rp 1.48 miliar ($90,000) . Dukungan mainstream untuk crypto semakin meningkat, dengan lebih banyak bisnis menerima crypto sebagai pembayaran dan beberapa ETF sekarang memasukkan aset digital dalam kepemilikan mereka.

Namun, investor crypto bertanggung jawab atas keamanan pribadi mereka dan jika mereka kehilangan passkeys, mereka bisa kehilangan aset mereka selamanya. IRS memperlakukan crypto sebagai properti dan mengenakan pajak capital gains pada transaksi crypto. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan toleransi risiko, jangka waktu, anggaran, strategi investasi, dan tujuan sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam cryptocurrency.

--------------------

Analisis Kami: Investasi cryptocurrency memang menggoda dengan potensi keuntungan besar, tapi risiko ekstrem harus membuat investor pemula sangat berhati-hati dan hanya mengalokasikan dana yang siap hilang. Pendekatan yang bijaksana adalah mempertimbangkan profil risiko dan tujuan finansial sebelum memutuskan menggunakan pengembalian pajak untuk beli aset ini.

--------------------

Analisis Ahli:

Andreas M. Antonopoulos: Cryptocurrency adalah inovasi revolusioner yang membuka akses ke aset digital bagi semua orang, tapi hanya investor yang memahami teknologi dan volatilitas yang dapat memanfaatkannya dengan baik.

Janet Yellen: Regulasi yang jelas dan perlindungan konsumen sangat dibutuhkan agar investasi crypto bisa berkembang secara sehat dan aman, mengingat risiko tinggi yang melekat pada aset ini.

--------------------

What's Next: Meningkatnya minat generasi milenial pada cryptocurrency sebagai penggunaan pengembalian pajak dapat mendorong pertumbuhan pasar crypto, namun juga meningkatkan risiko kerugian besar akibat volatilitas dan ketidakpastian regulasi di masa depan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/many-millennials-using-tax-refunds-190017467.html

Pertanyaan Terkait

Apa rata-rata pengembalian pajak untuk musim pajak 2025?

Rata-rata pengembalian pajak untuk musim pajak 2025 adalah $3,271.

Mengapa banyak millennials berinvestasi dalam cryptocurrency?

Banyak millennials berinvestasi dalam cryptocurrency karena potensi keuntungan yang tinggi dan aksesibilitas yang mudah.

Apa saja keuntungan dan kerugian dari investasi cryptocurrency?

Keuntungan dari investasi cryptocurrency termasuk potensi keuntungan yang besar dan dukungan mainstream yang semakin meningkat, sedangkan kerugiannya termasuk volatilitas ekstrem dan ketidakpastian regulasi.

Bagaimana IRS memperlakukan cryptocurrency dalam hal pajak?

IRS memperlakukan cryptocurrency sebagai properti, bukan sebagai mata uang, sehingga pajak keuntungan modal dikenakan pada transaksi cryptocurrency.

Apa yang harus dipertimbangkan sebelum berinvestasi dalam cryptocurrency?

Sebelum berinvestasi dalam cryptocurrency, penting untuk mempertimbangkan toleransi risiko, tujuan investasi, dan kondisi pasar.