Courtesy of TechCrunch
Perang Merek Dagang Antara Figma dan Startup Lovable Memanas
Menyoroti perselisihan merek dagang antara Figma dan Lovable serta implikasi kompetitifnya.
16 Apr 2025, 02.17 WIB
99 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Figma mengklaim hak atas istilah 'Dev Mode', meskipun istilah tersebut umum digunakan.
- Lovable adalah startup yang bersaing dengan Figma dan menawarkan pendekatan baru dalam pengembangan perangkat lunak.
- Persaingan antara perusahaan besar dan startup kecil dapat memicu konflik hukum terkait merek dagang.
Swedia - Figma mengirimkan surat penghentian dan penghentian kepada startup AI no-code Lovable terkait penggunaan istilah 'Dev Mode' untuk fitur produk baru mereka. Figma telah berhasil mematenkan istilah tersebut tahun lalu, meskipun 'dev mode' adalah istilah umum yang digunakan dalam banyak produk perangkat lunak.
Beberapa orang di internet berpendapat bahwa istilah ini sudah umum dan tidak seharusnya dipatenkan. Namun, mengambil pertempuran hukum internasional mungkin mahal bagi startup tahap awal seperti Lovable, yang mengumpulkan dana sebesar Rp 246.68 miliar ($15 juta) pada putaran pendanaan awal pada bulan Februari.
Figma bernilai Rp 205.56 triliun ($12,5 miliar) sekitar setahun yang lalu dan tampaknya menggunakan surat penghentian ini sebagai cara untuk mempertahankan keunggulan kompetitifnya. Co-founder Lovable, Anton Osika, tampaknya tidak terlalu khawatir tentang surat tersebut, bahkan membagikannya di media sosial dengan emoji tersenyum.
--------------------
Analisis Kami: Mengklaim istilah umum seperti "Dev Mode" sebagai merek dagang adalah strategi agresif yang bisa merugikan ekosistem pengembang secara luas karena membatasi penggunaan bahasa umum dalam teknologi. Namun, ini juga tak terhindarkan bagi perusahaan besar yang ingin melindungi inovasi dan investasi mereka; Lovable harus berhitung matang tentang biaya menghadapi Figma secara hukum versus mengubah nama produknya.
--------------------
Analisis Ahli:
Elon Musk: Mematenkan istilah generik terlalu menghambat inovasi dan kolaborasi dalam pengembangan software terbuka.
Sheryl Sandberg: Perusahaan perlu melindungi aset intinya, tapi juga harus peka terhadap dampak kebijakan seperti itu pada komunitas pengguna dan pengembang lain.
--------------------
What's Next: Perselisihan ini mungkin akan membuat Lovable mempertimbangkan untuk mengganti nama fitur mereka guna menghindari kasus hukum mahal, sedangkan Figma kemungkinan akan terus mempertahankan merek mereka demi mengamankan posisi dominan di pasar desain digital.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/04/15/figma-sent-a-cease-and-desist-letter-to-lovable-over-the-term-dev-mode/
[1] https://techcrunch.com/2025/04/15/figma-sent-a-cease-and-desist-letter-to-lovable-over-the-term-dev-mode/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi antara Figma dan Lovable?A
Figma mengeluarkan surat perintah berhenti kepada Lovable terkait penggunaan istilah 'Dev Mode'.Q
Mengapa Figma mengeluarkan surat perintah berhenti kepada Lovable?A
Figma mengklaim bahwa mereka memiliki hak cipta atas istilah 'Dev Mode' dan meminta Lovable untuk tidak menggunakannya.Q
Apa itu 'vibe coding' yang ditawarkan oleh Lovable?A
'Vibe coding' adalah metode di mana pengguna dapat mendeskripsikan apa yang mereka inginkan dalam bentuk teks dan produk akan membangunnya, termasuk kode.Q
Apa dampak dari penggunaan istilah 'Dev Mode' dalam konteks ini?A
Penggunaan istilah 'Dev Mode' menjadi masalah karena Figma ingin melindungi merek dagangnya, meskipun istilah tersebut umum digunakan di banyak produk.Q
Bagaimana reaksi Lovable terhadap surat dari Figma?A
Lovable tampaknya tidak terlalu khawatir dan bahkan membagikan surat tersebut dengan emoji tersenyum.