Courtesy of TechCrunch

Figma Ajukan IPO di Tengah Ketidakpastian Pasar Saham Global

To inform about Figma's confidential IPO filing and the potential challenges it faces due to current market conditions.

16 Apr 2025, 04.54 WIB

136 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Figma telah mengajukan dokumen IPO secara rahasia meskipun kondisi pasar yang tidak stabil.
Kesepakatan akuisisi Figma oleh Adobe gagal karena penolakan regulasi.
Klarna dan StubHub menunda IPO mereka setelah pasar saham mengalami penurunan.

United States - Figma, a startup known for its collaborative design software, has filed confidential paperwork for an IPO. This move comes at a time when the stock market is highly unstable due to trade policies and tariffs. Other tech companies like Klarna and StubHub have paused their IPO plans due to similar market conditions.

Figma's IPO timeline may not follow the usual 4 to 6 weeks after the paperwork is accepted. The company was last valued at Rp 205.56 ribu ($12.5) billion in May after a tender offer. Adobe's attempt to acquire Figma for Rp 328.90 ribu ($20) billion fell through in 2023 due to regulatory pushback in Europe and the United States.

Figma is backed by several venture firms, including Sequoia Capital, Index Ventures, Greylock, and Kleiner Perkins. Despite the challenging market conditions, Figma is moving forward with its IPO plans. The company declined to provide further comments on the matter.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/04/15/figma-ignores-the-fear-files-paperwork-for-an-ipo/

Analisis Kami

"Melakukan pengajuan IPO saat pasar sedang tidak stabil adalah langkah berani yang menunjukkan bahwa Figma yakin dengan nilai dan pertumbuhan mereka jangka panjang. Namun, risiko pasar yang bergejolak mungkin memaksanya untuk menunda atau mengatur ulang strategi IPO demi mendapatkan valuasi yang lebih optimal."

Analisis Ahli

Mary Meeker (Venture Capitalist)

"Figma menunjukkan ketahanan dan potensi pasar yang kuat, namun timing IPO yang tidak ideal bisa menekan nilai perusahaan saat debut di bursa."

Ben Horowitz (Co-founder Andreessen Horowitz)

"Keputusan untuk maju dengan pengajuan IPO secara rahasia mencerminkan optimisme dan kontrol manajemen terhadap ketidakpastian pasar, tetapi eksternal ekonomi tetap menjadi tantangan besar."

Prediksi Kami

Figma kemungkinan akan mengamati kondisi pasar lebih lanjut sebelum melanjutkan proses IPO, dan waktu penawaran umum perdana bisa jadi lebih lambat dari biasanya karena ketidakpastian pasar.