Courtesy of YahooFinance
Pembatasan Ekspor Chip Nvidia ke China Picu Kerugian Besar dan Penurunan Saham
Menginformasikan dampak dari kontrol ekspor baru AS terhadap Nvidia dan pasar semikonduktor.
17 Apr 2025, 03.18 WIB
114 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pembatasan ekspor chip Nvidia ke China dapat berdampak signifikan pada pendapatan perusahaan.
- Persaingan di pasar AI China semakin ketat dengan munculnya alternatif lokal seperti Huawei.
- Nvidia terus berupaya untuk beradaptasi dengan perubahan regulasi perdagangan yang cepat.
Amerika Serikat - Saham Nvidia turun hampir 7% setelah pemerintah AS mengumumkan kontrol baru pada ekspor semikonduktor ke China, yang mengharuskan lisensi khusus untuk ekspor chip H20. Nvidia mengatakan akan mengalami kerugian Rp 90.45 triliun ($5,5 miliar) pada kuartal pertama akibat pembatasan ini. Jefferies memperkirakan kerugian pendapatan bisa mencapai Rp 164.45 triliun ($10 miliar) dalam beberapa kuartal mendatang.
Pembatasan ini mengejutkan banyak analis Wall Street, mengingat laporan sebelumnya bahwa pemerintah AS telah mundur dari rencana untuk membatasi chip H20. Beberapa analis berpendapat bahwa larangan ini tidak masuk akal karena kinerja H20 lebih rendah dari alternatif China yang sudah tersedia. Saham perusahaan semikonduktor lainnya seperti AMD, Broadcom, Qualcomm, dan Intel juga mengalami penurunan.
Nvidia telah membuat beberapa chip khusus untuk China sejak 2022 untuk mematuhi aturan perdagangan yang terus berubah. China menyumbang Rp 279.56 triliun ($17 miliar) atau 13% dari pendapatan Nvidia pada tahun fiskal 2025. Pembatasan baru ini datang hanya dua hari setelah Nvidia mengumumkan akan memproduksi hingga Rp 8.22 quadriliun ($500 miliar) infrastruktur AI di AS dalam empat tahun ke depan.
--------------------
Analisis Kami: Pembatasan ekspor chip Nvidia ke China sangat kontraproduktif karena AI H20 sebenarnya berperforma lebih rendah dibandingkan alternatif lokal China, sehingga hanya memperkuat posisi kompetitor China seperti Huawei. Kebijakan ini bisa memicu eskalasi ketegangan teknologi yang akhirnya merugikan inovasi dan perkembangan industri semikonduktor global.
--------------------
Analisis Ahli:
Blayne Curtis: Larangan ekspor chip H20 akan menyebabkan Nvidia harus membuang banyak stok barang yang tidak terpakai dan memperbesar dampak keuangan negatif di kuartal mendatang.
Stacy Rasgon: Larangan chip berperforma rendah seperti H20 tidak masuk akal karena hanya memberikan keunggulan pasar AI China pada perusahaan lokal seperti Huawei.
Ed Mills: Pembatasan ini mengejutkan karena sebelumnya ada persetujuan eksplisit dari pemerintahan Biden terhadap produk tersebut.
--------------------
What's Next: Pembatasan ini kemungkinan akan memicu pergulatan kebijakan antara perusahaan teknologi dan pemerintah AS, dengan potensi pencabutan atau perubahan aturan yang bisa mendukung kembali ekspor chip ke China di masa depan untuk mengurangi kerugian besar bagi perusahaan Amerika.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/nvidia-stock-dives-as-chipmaker-sees-55-billion-hit-from-surprise-china-chip-controls-130319576.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/nvidia-stock-dives-as-chipmaker-sees-55-billion-hit-from-surprise-china-chip-controls-130319576.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan saham Nvidia?A
Penurunan saham Nvidia disebabkan oleh pengumuman pembatasan ekspor chip H20 ke China oleh pemerintah AS.Q
Berapa besar kerugian yang diperkirakan akan ditanggung Nvidia akibat pembatasan ekspor?A
Nvidia diperkirakan akan mengalami kerugian sebesar $5,5 miliar akibat pembatasan ekspor tersebut.Q
Apa dampak dari pembatasan chip H20 terhadap pasar AI di China?A
Pembatasan chip H20 dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan seperti Huawei di pasar AI China.Q
Siapa yang terlibat dalam diskusi mengenai pembatasan ekspor chip?A
Jensen Huang, CEO Nvidia, terlibat dalam diskusi dengan pemerintah AS mengenai pembatasan ekspor chip.Q
Apa yang diharapkan Nvidia dari pemerintah AS terkait pembatasan ini?A
Nvidia berharap pemerintah AS dapat mengubah atau mencabut pembatasan yang dianggapnya 'salah arah'.