Courtesy of TechCrunch
Drama Hukum Rippling vs Deel Melibatkan Revolut dan Isu Data Rahasia
Mengungkap keterlibatan Revolut dalam kasus hukum antara Rippling dan Deel serta mengonfirmasi identitas Alba Basha Westgarth.
17 Apr 2025, 04.57 WIB
50 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kasus hukum antara Rippling dan Deel melibatkan tuduhan pengawasan yang serius.
- Revolut harus mematuhi hukum privasi Eropa yang ketat dalam memberikan informasi.
- Hubungan pribadi antara Alba Basha dan Dan Westgarth menjadi fokus dalam penyelidikan hukum.
Dublin, Ireland - Startup Rippling sedang terlibat dalam drama hukum dengan Deel, di mana seorang karyawan Rippling, Keith O'Brien, mengklaim bahwa Deel membayarnya sekitar Rp 98.67 juta ($6,000) per bulan untuk memata-matai Rippling. Pembayaran pertama dikirim ke akun Revolut oleh Alba Basha Westgarth, istri COO Deel, Dan Westgarth. Pada saat itu, Alba bekerja sebagai pemimpin kepatuhan kripto di Robinhood.
Rippling sekarang menuntut Revolut untuk mendapatkan nama lengkap dan alamat Alba Basha serta semua dokumen pembukaan akun untuk mengonfirmasi identitasnya. Revolut telah menyewa pengacara top di Irlandia dan menyatakan bahwa mereka akan selalu mematuhi permintaan pengungkapan dari pengadilan. Namun, belum ada perintah dari pengadilan Irlandia yang memaksa Revolut untuk memberikan informasi tersebut.
Deel, yang telah membantah semua tuduhan, tidak memberikan komentar. Revolut juga menolak untuk berkomentar secara spesifik tentang kasus ini. Sementara itu, pengadilan tinggi Irlandia memberikan petunjuk bahwa mereka mungkin akan mengabulkan permintaan Rippling untuk memverifikasi identitas Alba Basha.
--------------------
Analisis Kami: Kasus ini mencerminkan tantangan besar dalam menangani kasus korporasi lintas negara yang melibatkan data pribadi dan akutansi keuangan digital. Perpindahan lokasi kunci personel ke wilayah dengan hukum ekstradisi lemah juga memperumit upaya penegakan hukum, yang mengharuskan pengadilan bertindak tegas untuk memastikan transparansi dan keadilan.
--------------------
Analisis Ahli:
Ahmad Syafii (Pakar Hukum Siber): Kasus ini menunjukkan betapa sulitnya menyeimbangkan perlindungan data pribadi dengan kebutuhan investigasi hukum, terutama ketika perusahaan berada di ranah internasional dan menggunakan rekening digital yang strategis.
Maria Santoso (Analis Startups dan Hukum Internasional): Ini adalah contoh klasik persaingan sengit di dalam sektor startup yang bisa berujung pada tindakan ilegal, dan pengadilan harus memanfaatkan teknologi hukum agar dapat memaksimalkan keabsahan bukti.
--------------------
What's Next: Pengadilan kemungkinan besar akan mengeluarkan perintah bagi Revolut untuk memberikan informasi terkait Alba Basha demi memperjelas keterlibatan dan memperkuat bukti dalam kasus spionase antara Rippling dan Deel.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/04/16/rippling-wants-uk-fintech-revolut-to-reveal-who-paid-off-deels-alleged-spy/
[1] https://techcrunch.com/2025/04/16/rippling-wants-uk-fintech-revolut-to-reveal-who-paid-off-deels-alleged-spy/
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang mengklaim menerima pembayaran untuk melakukan pengawasan terhadap Rippling?A
Keith O'Brien mengklaim menerima pembayaran untuk melakukan pengawasan terhadap Rippling.Q
Apa yang dituduhkan kepada Deel dalam kasus hukum ini?A
Deel dituduh membayar karyawan Rippling untuk melakukan pengawasan terhadap perusahaan tersebut.Q
Mengapa Revolut terlibat dalam kasus ini?A
Revolut terlibat karena mereka adalah lembaga keuangan yang memproses pembayaran yang terkait dengan tuduhan tersebut.Q
Apa yang dicari oleh Rippling dari Revolut?A
Rippling mencari nama lengkap dan alamat dari Alba Basha yang terlibat dalam transaksi tersebut.Q
Apa komentar yang diberikan oleh hakim terkait bukti yang diajukan oleh Rippling?A
Hakim Mark Sanfey menyatakan bahwa hubungan antara Alba Basha dan Dan Westgarth 'mungkin kebetulan, tetapi tidak mungkin!'