Courtesy of Wired

NASA Siap Luncurkan Artemis II: Misi Berawak Pertama ke Bulan Sejak 1972

Menginformasikan tentang perkembangan terbaru dalam persiapan peluncuran misi Artemis II oleh NASA dan tantangan yang dihadapi.

26 Mar 2025, 06.00 WIB

90 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Misi Artemis II akan menjadi penerbangan berawak pertama NASA ke bulan sejak 1972.
Roket SLS dan pesawat Orion merupakan bagian penting dari program Artemis untuk eksplorasi luar angkasa.
Ada tantangan dan alternatif yang muncul untuk program SLS, termasuk pengembangan roket oleh SpaceX dan Blue Origin.

Kennedy Space Center, Florida, United States - NASA sedang mempersiapkan peluncuran misi Artemis II yang akan mengirimkan astronot mengelilingi bulan. Misi ini merupakan bagian dari program Artemis yang lebih besar, yang bertujuan untuk mendaratkan manusia di kutub selatan bulan dan membangun kehadiran manusia yang berkelanjutan di sana. Tahap inti roket SLS untuk Artemis II tiba dari pabriknya di Louisiana tahun lalu, dan NASA mulai menumpuk booster roket padat SLS pada bulan November.

Artemis II akan menjadi penerbangan berawak pertama dari program Artemis, tetapi tidak akan mendarat di bulan. Misi ini akan membawa manusia ke sekitar bulan untuk pertama kalinya sejak 1972. Ada kemungkinan bahwa program Space Launch System (SLS) NASA bisa dibatalkan, tetapi roket alternatif seperti SpaceX's Starship dan Blue Origin's New Glenn belum siap untuk misi berawak dalam beberapa tahun ke depan.

NASA mungkin memiliki beberapa opsi untuk mengangkut astronot ke dan dari bulan pada tahun 2030-an. Namun, keputusan tentang masa depan jangka panjang SLS dan Orion tidak diharapkan sampai Jared Isaacman, calon administrator NASA dari pemerintahan Trump, mengambil alih setelah konfirmasi oleh Senat. Sementara itu, persiapan untuk Artemis II terus berlanjut dengan semua perangkat keras yang diperlukan sudah tiba di situs peluncuran di Florida.

--------------------

Analisis Kami: Persiapan peluncuran Artemis II menunjukkan komitmen NASA yang kuat meskipun ada banyak tekanan biaya dan teknologi. Namun, ketergantungan pada teknologi warisan seperti SLS dan Orion mengekang fleksibilitas masa depan, sehingga penyesuaian strategi dan peningkatan kerjasama dengan sektor swasta sangat krusial.

--------------------

Analisis Ahli:

Eric Berger: NASA menghadapi dilema mahal dan lambatnya pengembangan SLS di tengah munculnya opsi komersial yang lebih murah dan fleksibel, namun tidak bisa langsung menggantikan SLS untuk misi berawak dalam waktu dekat.

--------------------

What's Next: NASA akan melanjutkan misi Artemis II dengan SLS dalam waktu dekat, namun program jangka panjang SLS kemungkinan akan berkurang dan mulai digantikan oleh kendaraan peluncuran komersial yang lebih murah dan efisien pada dekade berikutnya.

Referensi:
[1] https://wired.com/story/as-preps-continue-its-looking-more-likely-nasa-will-fly-the-artemis-ii-mission/