Courtesy of YahooFinance
TON Foundation Incar Posisi Kedua Blockchain Paling Populer Dunia
Mengintegrasikan TON ke dalam Telegram dan menangkap sepertiga dari pengguna Telegram untuk menjadi blockchain yang paling banyak digunakan.
17 Apr 2025, 16.44 WIB
167 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- TON berambisi untuk menjadi blockchain yang paling banyak digunakan dengan mengintegrasikan dengan Telegram.
- Perusahaan besar seperti Meta dan Tencent melihat pentingnya teknologi blockchain untuk masa depan.
- Manny Stotz percaya bahwa setelah Bitcoin, posisi kedua dalam dunia blockchain masih terbuka dan TON berusaha untuk merebutnya.
tidak disebutkan - Manny Stotz, Presiden dari TON Foundation, menguraikan visi berani untuk masa depan blockchain dan peran yang diharapkan TON dalam hal ini. Diskusi ini dimulai dengan perbandingan penggunaan Bitcoin di berbagai belahan dunia, di mana Bitcoin dapat menjadi penyimpan nilai atau alat transaksi tergantung pada kondisi ekonomi negara.
Baca juga: Mengapa Infrastruktur Blockchain Lebih Penting Dari Bitcoin Menurut CEO Franklin Templeton
Rob Nelson menunjukkan bahwa perubahan besar dalam teknologi sedang terjadi, seperti yang dilakukan Mark Zuckerberg dengan mengubah Facebook menjadi Meta. Manny Stotz setuju dan menambahkan bahwa perusahaan besar seperti Facebook melihat masa depan teknologi blockchain sebagai bagian penting dari masa depan mereka.
Stotz juga membandingkan kesuksesan Tencent dengan WeChat dan aplikasi FinTech di sekitarnya. Dengan Telegram yang sekarang memiliki satu miliar pengguna bulanan, TON Foundation bertujuan untuk mengintegrasikan TON dan menangkap sepertiga dari audiens tersebut, dengan harapan menjadi blockchain yang paling banyak digunakan setelah Bitcoin.
--------------------
Analisis Kami: Integrasi antara aplikasi massal seperti Telegram dengan teknologi blockchain TON adalah langkah strategis cerdas yang memungkinkan adopsi teknologi ini secara luas dan praktis dalam kehidupan sehari-hari. Namun, persaingan ketat dengan ekosistem blockchain lain dan tantangan regulasi masih menjadi hambatan yang harus dihadapi.
--------------------
Analisis Ahli:
Andreas Antonopoulos: TON memiliki potensi besar sebagai platform blockchain karena fokusnya pada skalabilitas dan integrasi pengguna aktif dari aplikasi messenger, yang merupakan kunci untuk adopsi massa.
Naval Ravikant: Masa depan blockchain terletak pada penggunaan praktis yang menyentuh kehidupan sehari-hari, bukan hanya sebagai aset spekulasi; TON dengan Telegram memiliki peluang unik di sini.
--------------------
Baca juga: Perusahaan Besar Gelontorkan Miliar Dolar Serap Kripto, Tanda Adopsi Institusional Menguat
What's Next: TON dapat menjadi salah satu blockchain terpopuler dunia, menarik miliaran pengguna aktif, dan menempati posisi dominan kedua setelah Bitcoin di pasar aset digital.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/coming-ton-foundation-president-eyes-094400207.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/coming-ton-foundation-president-eyes-094400207.html
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Manny Stotz dan apa perannya dalam TON Foundation?A
Manny Stotz adalah Presiden dari TON Foundation yang memiliki visi besar untuk masa depan blockchain.Q
Apa yang dimaksud dengan visi TON untuk masa depan blockchain?A
Visi TON adalah untuk menjadi salah satu blockchain yang paling banyak digunakan dengan mengintegrasikan teknologi mereka dengan Telegram.Q
Mengapa Mark Zuckerberg mengubah nama Facebook menjadi Meta?A
Mark Zuckerberg mengubah nama Facebook menjadi Meta untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi dan tren masa depan, termasuk blockchain.Q
Bagaimana Tencent menjadi salah satu perusahaan paling berharga di Asia?A
Tencent menjadi salah satu perusahaan paling berharga di Asia dengan mengintegrasikan berbagai layanan dalam aplikasi WeChat.Q
Apa tujuan TON dalam mengintegrasikan teknologi mereka dengan Telegram?A
Tujuan TON adalah untuk menarik lebih banyak pengguna dengan mengintegrasikan teknologi blockchain mereka dengan Telegram.