AS Harus Siap Hadapi Dominasi Bioteknologi China dalam Perang Modern
Courtesy of Axios

Rangkuman Berita: AS Harus Siap Hadapi Dominasi Bioteknologi China dalam Perang Modern

Menyoroti pentingnya bioteknologi sebagai domain perang yang terpisah dan mendesak kepemimpinan AS untuk mengambil tindakan.

Axios
Dari Axios
16 April 2025 pukul 07.00 WIB
22 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Bioteknologi dipandang sebagai bidang penting dalam kompetisi AS-China.
  • Laporan menunjukkan bahwa AS berisiko kehilangan dominasi dalam bioteknologi.
  • Inovasi bioteknologi dapat mengubah cara perang dilakukan dan meningkatkan kemampuan militer.
Washington, D.C., United States - Kompetisi antara AS dan China dalam bidang bioteknologi semakin meningkat, dengan potensi dampak besar pada ekonomi, militer, dan persenjataan. Laporan baru dari National Security Commission on Emerging Biotechnology menunjukkan bahwa Beijing sedang naik menuju dominasi bioteknologi, yang berisiko besar bagi Washington.
Laporan ini diajukan ke Kongres setelah dua tahun penelitian dan debat, dengan komisi yang terdiri dari tokoh-tokoh seperti Senator Todd Young, mantan CEO Google Eric Schmidt, dan Michelle Rozo dari In-Q-Tel. Mereka menyoroti pentingnya bioteknologi sebagai domain perang yang terpisah dan mendesak kepemimpinan AS untuk mengambil tindakan.
Bioteknologi dapat menghasilkan peralatan militer yang lebih baik, makanan yang disintesis di medan perang, tentara super, dan bakteri pendeteksi ranjau darat. Namun, AS kekurangan kapasitas industri dalam negeri untuk bioteknologi, yang menjadi tantangan besar dalam menghadapi dominasi China di bidang ini.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi fokus utama laporan Komisi Keamanan Nasional untuk Bioteknologi?
A
Fokus utama laporan adalah dominasi bioteknologi oleh Beijing dan dampaknya terhadap keamanan nasional AS.
Q
Siapa saja anggota komisi yang terlibat dalam laporan tersebut?
A
Anggota komisi termasuk Todd Young, Eric Schmidt, dan Michelle Rozo.
Q
Mengapa bioteknologi dianggap sebagai domain perang yang terpisah?
A
Bioteknologi dianggap sebagai domain perang yang terpisah karena potensinya untuk mengubah cara perang dilakukan, termasuk dalam pengembangan senjata dan perawatan medis.
Q
Apa tantangan yang dihadapi AS dalam pengembangan bioteknologi?
A
Tantangan yang dihadapi AS termasuk kurangnya kapasitas industri dalam negeri dan biaya tinggi untuk membawa inovasi dari laboratorium ke pasar.
Q
Apa yang diharapkan dari bioteknologi dalam konteks militer di masa depan?
A
Di masa depan, bioteknologi diharapkan dapat menghasilkan inovasi seperti darah yang dapat diproduksi di lapangan dan sistem senjata yang lebih efisien.

Rangkuman Berita Serupa

Eksklusif: Pertarungan perangkat lunak-perangkat keras PentagonAxios
Bisnis
1 bulan lalu
36 dibaca

Eksklusif: Pertarungan perangkat lunak-perangkat keras Pentagon

Apakah terobosan ilmu pengetahuan dan teknologi China akan membantunya menantang dominasi AS?SCMP
Teknologi
1 bulan lalu
101 dibaca

Apakah terobosan ilmu pengetahuan dan teknologi China akan membantunya menantang dominasi AS?

Kelas politik China menghitung pencapaian ilmiah, berharap pada titik balik dengan AS.SCMP
Teknologi
1 bulan lalu
65 dibaca

Kelas politik China menghitung pencapaian ilmiah, berharap pada titik balik dengan AS.

Pemotongan Pentagon mengancam program yang mengamankan nuklir yang longgar dan senjata pemusnah massal.Wired
Finansial
1 bulan lalu
88 dibaca

Pemotongan Pentagon mengancam program yang mengamankan nuklir yang longgar dan senjata pemusnah massal.

Di mana produksi pertahanan Amerika yang rapuh dan megafactory futuristik bertemu.Axios
Bisnis
1 bulan lalu
66 dibaca

Di mana produksi pertahanan Amerika yang rapuh dan megafactory futuristik bertemu.

AS menghadapi risiko 'kehilangan revolusi industri berikutnya' saat China melaju maju, kata panel.SCMP
Teknologi
2 bulan lalu
110 dibaca

AS menghadapi risiko 'kehilangan revolusi industri berikutnya' saat China melaju maju, kata panel.