Courtesy of Axios
Persaingan Bioteknologi AS-China: Masa Depan Perang dan Inovasi Medis
Menyoroti pentingnya bioteknologi sebagai domain perang yang terpisah dan mendesak kepemimpinan AS untuk mengambil tindakan.
16 Apr 2025, 07.00 WIB
53 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Bioteknologi dipandang sebagai bidang penting dalam kompetisi AS-China.
- Laporan menunjukkan bahwa AS berisiko kehilangan dominasi dalam bioteknologi.
- Inovasi bioteknologi dapat mengubah cara perang dilakukan dan meningkatkan kemampuan militer.
Washington, D.C., United States - Kompetisi antara AS dan China dalam bidang bioteknologi semakin meningkat, dengan potensi dampak besar pada ekonomi, militer, dan persenjataan. Laporan baru dari National Security Commission on Emerging Biotechnology menunjukkan bahwa Beijing sedang naik menuju dominasi bioteknologi, yang berisiko besar bagi Washington.
Laporan ini diajukan ke Kongres setelah dua tahun penelitian dan debat, dengan komisi yang terdiri dari tokoh-tokoh seperti Senator Todd Young, mantan CEO Google Eric Schmidt, dan Michelle Rozo dari In-Q-Tel. Mereka menyoroti pentingnya bioteknologi sebagai domain perang yang terpisah dan mendesak kepemimpinan AS untuk mengambil tindakan.
Bioteknologi dapat menghasilkan peralatan militer yang lebih baik, makanan yang disintesis di medan perang, tentara super, dan bakteri pendeteksi ranjau darat. Namun, AS kekurangan kapasitas industri dalam negeri untuk bioteknologi, yang menjadi tantangan besar dalam menghadapi dominasi China di bidang ini.
--------------------
Analisis Kami: AS harus segera meningkatkan investasi dan kerjasama antara pemerintah, militer, dan sektor swasta untuk mengejar ketertinggalan di bidang bioteknologi. Kegagalan bertindak cepat akan memperbesar risiko kalah dalam kompetisi strategis dengan China yang sudah menunjukkan kemajuan pesat.
--------------------
Analisis Ahli:
Senator Todd Young: Bioteknologi harus menjadi prioritas utama dalam strategi militer AS karena potensi revolusioner dalam pengembangan senjata dan perawatan medis di medan perang.
Eric Schmidt: Dominasi teknologi masa depan bergantung pada bagaimana cepat dan efektif sebuah negara mengintegrasikan bioteknologi ke dalam sistem ekonominya.
Paul Arcangeli: Bioteknologi adalah era baru yang sama pentingnya dengan Revolusi Industri dan Era Informasi, dan banyak orang belum menyadari dampaknya yang besar.
--------------------
What's Next: Dalam 10 tahun ke depan, bioteknologi akan mengubah cara perang dan kehidupan sehari-hari secara drastis dengan munculnya teknologi militer dan medis yang sebelumnya hanya ada di imajinasi.
Referensi:
[1] https://www.axios.com/2025/04/16/biotech-report-china-military-competition
[1] https://www.axios.com/2025/04/16/biotech-report-china-military-competition
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus utama laporan Komisi Keamanan Nasional untuk Bioteknologi?A
Fokus utama laporan adalah dominasi bioteknologi oleh Beijing dan dampaknya terhadap keamanan nasional AS.Q
Siapa saja anggota komisi yang terlibat dalam laporan tersebut?A
Anggota komisi termasuk Todd Young, Eric Schmidt, dan Michelle Rozo.Q
Mengapa bioteknologi dianggap sebagai domain perang yang terpisah?A
Bioteknologi dianggap sebagai domain perang yang terpisah karena potensinya untuk mengubah cara perang dilakukan, termasuk dalam pengembangan senjata dan perawatan medis.Q
Apa tantangan yang dihadapi AS dalam pengembangan bioteknologi?A
Tantangan yang dihadapi AS termasuk kurangnya kapasitas industri dalam negeri dan biaya tinggi untuk membawa inovasi dari laboratorium ke pasar.Q
Apa yang diharapkan dari bioteknologi dalam konteks militer di masa depan?A
Di masa depan, bioteknologi diharapkan dapat menghasilkan inovasi seperti darah yang dapat diproduksi di lapangan dan sistem senjata yang lebih efisien.