Courtesy of YahooFinance
Harga minyak mengalami penurunan selama tiga hari berturut-turut karena permintaan yang lemah di China, penguatan dolar AS, dan kekhawatiran tentang kemungkinan kelebihan pasokan di pasar. Harga minyak Brent turun di bawah Rp 1.18 juta ($72) , sementara West Texas Intermediate berada di atas Rp 1.10 juta ($67) . Meskipun China telah mengambil langkah untuk mendorong ekonominya, langkah tersebut tidak cukup untuk meningkatkan permintaan minyak, dan inflasi tetap rendah. Selain itu, penguatan dolar AS membuat minyak menjadi lebih mahal bagi pembeli di negara lain.
Sentimen di pasar minyak saat ini cenderung negatif, dengan kekhawatiran tentang permintaan dan ekspektasi bahwa pasokan minyak akan melebihi permintaan tahun depan. OPEC diperkirakan akan merilis laporan bulanan yang memberikan informasi lebih lanjut tentang keseimbangan pasar. Untuk mengubah proyeksi ini, OPEC perlu menunda pengembalian pasokan minyak atau AS harus menegakkan sanksi terhadap Iran dengan lebih efektif.