Courtesy of YahooFinance
FERC Perpanjang Izin BlackRock, Kuasai Saham Besar di Perusahaan Energi AS
Menginformasikan tentang keputusan FERC yang memperpanjang izin BlackRock untuk memiliki saham besar di perusahaan utilitas publik.
17 Apr 2025, 23.44 WIB
92 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- FERC memperpanjang izin bagi BlackRock untuk memiliki saham di perusahaan utilitas publik.
- Kekhawatiran tentang pengaruh pasar BlackRock diakui oleh Ketua FERC.
- BlackRock berkomitmen untuk mendukung sektor energi di AS dengan menyediakan modal.
Amerika Serikat - Regulator energi AS, FERC, memberikan izin baru kepada BlackRock untuk memiliki saham besar di perusahaan utilitas publik. Keputusan ini memperpanjang izin BlackRock selama tiga tahun lagi untuk memiliki hingga 20% dari sekuritas voting dari satu utilitas publik yang diperdagangkan di AS.
Mark Christie, Ketua FERC dari Partai Republik, menyatakan kekhawatirannya tentang kekuatan pasar BlackRock. Namun, ia juga menekankan bahwa perusahaan utilitas publik membutuhkan akses ke modal investasi yang dikelola oleh manajer aset besar seperti BlackRock.
BlackRock, yang mengelola sekitar Rp 189.12 quadriliun ($11,5 triliun) , menyambut baik keputusan ini dan berkomitmen untuk terus menyediakan miliaran dolar dalam bentuk modal untuk sektor energi Amerika atas nama klien mereka.
--------------------
Analisis Kami: Keputusan FERC mencerminkan dilema antara kebutuhan modal untuk utilitas publik dan kekhawatiran atas dominasi pasar oleh pemain besar seperti BlackRock. Meski penting untuk keberlangsungan sektor energi, pengawasan ketat harus tetap dijaga agar tidak terjadi monopoli yang merugikan konsumen dan persaingan pasar.
--------------------
Analisis Ahli:
Economist Maria Fernanda: Keberlanjutan sektor energi sangat bergantung pada modal yang disuntikkan oleh institusi besar. Namun konsentrasi kepemilikan yang berlebihan dapat mengurangi dinamika pasar dan meningkatkan risiko sistemik.
Energy Policy Analyst John Edwards: Pengaruh besar BlackRock harus diimbangi dengan aturan yang transparan dan ketat untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan kekuasaan yang berdampak pada tarif dan kualitas layanan energi.
--------------------
What's Next: Dengan izin diperpanjang ini, BlackRock kemungkinan akan semakin menguatkan pengaruhnya di sektor energi AS, yang bisa memicu perdebatan lebih lanjut tentang regulasi kepemilikan institusional dan potensi konsentrasi kekuasaan dalam industri penting ini.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/blackrock-wins-renewed-permission-own-164456054.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/blackrock-wins-renewed-permission-own-164456054.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa keputusan terbaru yang diambil oleh FERC terkait BlackRock?A
FERC memberikan izin baru kepada BlackRock untuk memiliki saham besar di perusahaan utilitas publik.Q
Berapa persen saham yang diizinkan bagi BlackRock untuk dimiliki di perusahaan utilitas publik?A
BlackRock diizinkan untuk memiliki hingga 20% dari sekuritas suara di perusahaan utilitas yang diperdagangkan di AS.Q
Siapa yang mengekspresikan kekhawatiran tentang kekuatan pasar BlackRock?A
Mark Christie, Ketua FERC, mengekspresikan kekhawatiran tentang kekuatan pasar BlackRock.Q
Mengapa akses modal dianggap penting bagi utilitas publik?A
Akses modal dianggap penting karena utilitas publik perlu mencari investasi dari berbagai sumber untuk beroperasi.Q
Apa yang dikatakan BlackRock tentang keputusan FERC?A
BlackRock menyatakan terima kasih kepada FERC dan berkomitmen untuk menyediakan modal bagi sektor energi.Artikel Serupa
Finansial
4 bulan lalu
82 dibaca
BlackRock Catat Rekor Aset Saat Pasar Tercemaskan Meski Risiko Sistemik Minim
Finansial
4 bulan lalu
57 dibaca
Larry Fink Berjanji Membuka Pasar Investasi Privat untuk Masyarakat Luas
Finansial
4 bulan lalu
105 dibaca
Kenali Posisi BlackRock dalam Pilihan Saham Jim Cramer Terbaru
Finansial
4 bulan lalu
73 dibaca
Amundi Manfaatkan Perbedaan Sikap ESG antara Eropa dan Amerika untuk Tarik Investasi
Finansial
5 bulan lalu
86 dibaca
BlackRock Beli Saham Pelabuhan Panama, Kemenangan untuk Trump dan Infrastruktur AS
Finansial
5 bulan lalu
169 dibaca