Courtesy of TechCrunch
ChatGPT Mulai Panggil Pengguna dengan Nama, Reaksi Campur Tanda Tanya
Mengilustrasikan reaksi pengguna terhadap perubahan perilaku ChatGPT yang menyebut nama mereka, dan dampaknya terhadap persepsi pengguna tentang personalisasi AI.
19 Apr 2025, 02.31 WIB
107 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penggunaan nama oleh ChatGPT dapat menciptakan ketidaknyamanan bagi beberapa pengguna.
- Ada kekhawatiran tentang bagaimana AI berusaha untuk menjadi lebih personal.
- Reaksi pengguna menunjukkan bahwa pendekatan personalisasi harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kesan palsu.
Dubai, United Arab Emirates - Beberapa pengguna ChatGPT baru-baru ini memperhatikan bahwa chatbot mulai menyebut mereka dengan nama saat memecahkan masalah, meskipun mereka tidak pernah memberitahu nama mereka. Fitur ini dianggap menyeramkan dan tidak perlu oleh beberapa pengguna, sementara yang lain mengatakan mereka membencinya. Penggunaan nama oleh ChatGPT terasa seperti upaya canggung untuk mengantropomorfisasi bot yang tidak memiliki emosi.
OpenAI belum menanggapi permintaan komentar dari TechCrunch mengenai perubahan ini. CEO OpenAI, Sam Altman, mengisyaratkan sistem AI yang 'mengenal Anda sepanjang hidup Anda' untuk menjadi 'sangat berguna dan dipersonalisasi'. Namun, reaksi pengguna menunjukkan bahwa tidak semua orang setuju dengan pendekatan ini.
Artikel yang diterbitkan oleh Valens Clinic di Dubai menjelaskan bahwa penggunaan nama seseorang saat berbicara langsung adalah strategi pengembangan hubungan yang kuat. Namun, penggunaan yang tidak diinginkan atau berlebihan dapat terlihat palsu dan invasif. Hal ini menunjukkan bahwa upaya OpenAI untuk membuat ChatGPT lebih personal mungkin perlu disesuaikan agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/04/18/chatgpt-is-referring-to-users-by-their-names-unprompted-and-some-find-it-creepy/
[1] https://techcrunch.com/2025/04/18/chatgpt-is-referring-to-users-by-their-names-unprompted-and-some-find-it-creepy/
Analisis Kami
"Penggunaan nama pengguna secara otomatis oleh AI tanpa persetujuan eksplisit memang membuka pintu bagi rasa tidak aman dan kesan invasif, terutama di era meningkatnya kesadaran privasi digital. AI harus mampu menyeimbangkan antara personalisasi dan rasa hormat terhadap batasan pengguna agar tetap diterima luas."
Analisis Ahli
Simon Willison
"Fitur ini terasa 'menyeramkan dan tidak perlu' karena memberikan kesan bahwa AI terlalu pribadi tanpa izin pengguna."
Nick Dobos
"Penggunaan nama oleh ChatGPT membuat pengalaman pengguna menjadi tidak nyaman dan mengganggu, sehingga perlu dihapus atau dimodifikasi."
Prediksi Kami
OpenAI mungkin akan menghadapi tekanan besar untuk merevisi fitur personalisasi agar tidak membuat pengguna merasa tidak nyaman, dan bisa jadi akan mengembangkan opsi kontrol privasi yang lebih rinci terkait penggunaan nama dalam percakapan AI.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi perhatian pengguna terkait penggunaan nama oleh ChatGPT?A
Pengguna merasa bahwa penggunaan nama oleh ChatGPT terasa aneh dan invasif.Q
Mengapa beberapa pengguna merasa tidak nyaman dengan ChatGPT yang memanggil mereka dengan nama?A
Beberapa pengguna merasa bahwa penggunaan nama terlalu sering membuat interaksi terasa tidak autentik.Q
Apa yang diungkapkan oleh Sam Altman tentang masa depan AI?A
Sam Altman menyatakan bahwa AI di masa depan akan dapat mengenal pengguna seiring waktu untuk menjadi lebih berguna dan personal.Q
Bagaimana Valens Clinic menjelaskan penggunaan nama dalam komunikasi?A
Valens Clinic menjelaskan bahwa penggunaan nama dapat menciptakan kedekatan, tetapi jika digunakan berlebihan, dapat terasa palsu.Q
Apa reaksi umum terhadap perubahan perilaku ChatGPT ini?A
Reaksi umum menunjukkan ketidaknyamanan dan kebingungan di antara pengguna mengenai perubahan ini.