Robot Humanoid Bertanding Half-Marathon di Beijing, Masih Jauh dari Pelari Manusia
Courtesy of TechCrunch

Robot Humanoid Bertanding Half-Marathon di Beijing, Masih Jauh dari Pelari Manusia

Menunjukkan perkembangan dan tantangan dalam teknologi robot humanoid dalam konteks olahraga lari.

20 Apr 2025, 01.32 WIB
233 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Robot humanoid masih memiliki banyak tantangan untuk bersaing dengan pelari manusia.
  • Tiangong Ultra membutuhkan bantuan manusia untuk menyelesaikan perlombaan dengan baik.
  • Kompetisi ini menunjukkan kemajuan teknologi robotika, meskipun masih jauh dari kemampuan manusia.
Beijing, China - Robot humanoid masih memiliki jalan panjang sebelum bisa menyamai pelari manusia. Beijing E-Town tech hub mengadakan setengah maraton humanoid pertama di dunia, dengan 21 robot humanoid berkompetisi bersama ribuan manusia. Tiangong Ultra, robot pemenang yang dibangun oleh X-Humanoid, menyelesaikan perlombaan dalam dua jam dan 40 menit, jauh lebih lambat dibandingkan pelari manusia tercepat yang menyelesaikan dalam satu jam dan dua menit.
Tiangong Ultra membutuhkan bantuan manusia untuk memenangkan perlombaan, dengan seorang manusia berlari di depan dengan perangkat sinyal di punggungnya. Sebagian besar robot lainnya dikendalikan dari jarak jauh dengan operator manusia berlari di samping mereka. Hanya empat robot yang berhasil menyelesaikan perlombaan sebelum batas waktu empat jam, dan beberapa robot mengalami masalah teknis, seperti Shennong yang menabrak pagar dan Little Giant yang mengeluarkan asap dari kepalanya.
Perlombaan ini menunjukkan perkembangan dan tantangan dalam teknologi robot humanoid, terutama dalam konteks olahraga lari. Tang Jiang, CTO X-Humanoid, menyatakan bahwa tidak ada perusahaan robotika lain di Barat yang menyamai prestasi olahraga Tiangong. Meskipun demikian, masih banyak yang perlu diperbaiki sebelum robot humanoid bisa menyamai kemampuan pelari manusia.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/04/19/robots-run-a-half-marathon-slowly/

Analisis Ahli

Hiroshi Ishiguro
"Robot humanoid saat ini masih sangat bergantung pada input dan kontrol manusia. Pengembangan kecerdasan buatan dan mekanik posisi harus diselaraskan untuk menghasilkan pergerakan alami yang unggul."
Martha Oh
"Lomba ini menunjukkan betapa kompleksnya meniru mobilitas manusia dengan robot. Penggunaan robot seperti ini masih lebih cocok dalam lingkungan terstruktur dibandingkan kompetisi lari nyata."

Analisis Kami

"Meski pencapaian teknis ini mengesankan, robot humanoid masih jauh dari menyaingi kemampuan alami manusia dalam berlari, terutama dari sisi ketahanan dan respons lingkungan dinamis. Fokus utama harus pada pengembangan algoritma locomotion dan manajemen energi agar mereka dapat bekerja lebih mandiri dan efisien dalam situasi nyata."

Prediksi Kami

Ke depan, teknologi robot humanoid akan terus berkembang dengan peningkatan kemampuan berlari mandiri tanpa bantuan manusia, dan waktu tempuhnya akan semakin mendekati pelari manusia walaupun butuh inovasi signifikan dalam bidang baterai, stabilitas, dan kecerdasan buatan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan maraton humanoid di Beijing E-Town?
A
Maraton humanoid di Beijing E-Town adalah kompetisi pertama di dunia yang melibatkan robot humanoid berlari bersama manusia.
Q
Siapa pemenang maraton humanoid dan berapa lama waktu yang dibutuhkan?
A
Pemenang maraton humanoid adalah Tiangong Ultra yang menyelesaikan perlombaan dalam waktu dua jam 40 menit.
Q
Apa peran manusia dalam membantu robot selama kompetisi?
A
Manusia berperan sebagai pendukung dengan menggunakan perangkat sinyal untuk membantu robot meniru gerakan mereka.
Q
Berapa banyak robot yang berhasil menyelesaikan maraton dalam waktu kurang dari empat jam?
A
Hanya empat robot yang berhasil menyelesaikan maraton dalam waktu kurang dari empat jam.
Q
Apa yang terjadi pada robot Little Giant selama perlombaan?
A
Robot Little Giant mengalami masalah teknis dan mengeluarkan asap dari kepalanya selama perlombaan.