Courtesy of InterestingEngineering
China baru saja memperkenalkan senjata baru yang disebut GDF-600, yaitu senjata hipersonik yang dapat meluncurkan sub-payload atau muatan tambahan untuk menyerang berbagai target. Senjata ini dapat terbang dengan kecepatan sangat tinggi, mencapai Mach 7 (sekitar 5.595.46 km (370 mil) per jam), dan dapat membawa beberapa sub-payload sekaligus. Sub-payload ini bisa digunakan untuk berbagai tujuan, seperti pengintaian, menyerang target di darat, atau bahkan di laut. Dengan kemampuan untuk mengubah jalur terbangnya, senjata ini menjadi sulit untuk dihadang oleh musuh.
Selain GDF-600, pameran udara di Zhuhai juga menampilkan inovasi lain seperti drone induk yang dapat meluncurkan banyak drone sekaligus, serta pesawat tempur J-15D yang memiliki kemampuan perang elektronik. Semua teknologi ini menunjukkan kemajuan besar dalam kemampuan militer China dan meningkatkan kekhawatiran bagi negara-negara yang menjadi lawan mereka.
Sumber: https://interestingengineering.com/military/china-hypersonic-vehicle-zhuhai-air-show
Artikel Serupa
Teknologi
6 bulan lalu
164 dibaca
China meluncurkan prototipe drone komersial Mach-4, mengincar masa depan pesawat penumpang supersonik.
Teknologi
6 bulan lalu
227 dibaca
Drone yang diluncurkan dari kapal selam pertama di dunia yang dapat berenang dan terbang menimbulkan ancaman baru bagi AS.
Sains
6 bulan lalu
201 dibaca
China merencanakan pesawat tempur siluman generasi keenam tanpa ekor untuk pertempuran udara dan laut.
Teknologi
7 bulan lalu
221 dibaca
Perubahan taktis: Jet siluman berat China muncul sementara program generasi ke-6 USAF terhenti.
Teknologi
7 bulan lalu
144 dibaca
China memperkenalkan drone 'Loyal Wingman' untuk jet tempur J-20 sebagai langkah untuk menghadapi Valkyrie milik AS.
Teknologi
7 bulan lalu
93 dibaca
MD-19: Sebuah drone hipersonik dengan pendaratan horizontal diperkenalkan oleh China.
Teknologi
7 bulan lalu
149 dibaca