Courtesy of SCMP
Toyota Berani Investasi 2 Miliar Dolar di China Meski Perang Dagang Berkecamuk
Menunjukkan bahwa investasi asing masih masuk ke China meskipun ada perang dagang dengan AS.
25 Apr 2025, 05.00 WIB
88 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Investasi asing masih berlanjut di Tiongkok meskipun ada ketegangan perdagangan.
- Toyota menunjukkan komitmennya untuk berinvestasi di pasar kendaraan listrik di Tiongkok.
- Nissan juga berupaya untuk memperluas pasar kendaraan listrik meskipun ada tantangan tarif.
Shanghai, China - Meskipun ada perang dagang antara AS dan China, investasi langsung asing masih mengalir ke China. Toyota, produsen mobil terbesar di dunia, menandatangani kesepakatan senilai USRp 32.89 triliun ($2 miliar) untuk pabrik kendaraan listrik di Shanghai. Investasi ini dianggap sebagai bentuk kepercayaan terhadap China di tengah tantangan tarif.
Selain itu, Toyota juga menandatangani kesepakatan senilai 236 juta yuan untuk usaha patungan sel bahan bakar hidrogen di Sichuan. Nissan, produsen mobil Jepang lainnya, mengumumkan rencana di Shanghai Auto Show untuk mengekspor kendaraan listrik yang dirakit di China ke pasar luar negeri.
Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa beberapa perusahaan multinasional berani menghadapi kompleksitas yang meningkat dan berjanji untuk meningkatkan investasi di China. Ini terjadi meskipun ada tekanan dari AS kepada mitra dagangnya untuk membatasi perdagangan dengan Beijing.
--------------------
Analisis Kami: Langkah Toyota ini menunjukkan bahwa perusahaan besar bersedia mengambil risiko strategis untuk mengamankan posisi mereka di pasar utama seperti China. Meskipun ada tekanan dari situasi geopolitik dan tarif, peluang pertumbuhan jangka panjang di sektor EV di China terlalu besar untuk diabaikan.
--------------------
Analisis Ahli:
Peneliti Ekonomi Asia: Investasi Toyota memperlihatkan optimisme yang signifikan terhadap potensi ekonomi China meskipun ketegangan perdagangan tetap ada, mengindikasikan bahwa perusahaan global mulai memandang China sebagai pusat inovasi kendaraan listrik.
Analis Industri Otomotif: Strategi Toyota dan Nissan mengekspor EV dari China merupakan tanda bahwa China tidak hanya sebagai pasar penjualan tapi juga sebagai basis produksi strategis di era mobilitas hijau.
--------------------
What's Next: Investasi besar dari perusahaan seperti Toyota dan Nissan akan mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik serta memperkuat posisi China sebagai pusat manufaktur dan ekspor EV di masa depan, meskipun perang dagang terus berlanjut.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/economy/global-economy/article/3307800/multinationals-vow-big-china-investments-defying-tariffs-and-bucking-wait-and-see-trend?module=china_future_tech&pgtype=section
[1] https://www.scmp.com/economy/global-economy/article/3307800/multinationals-vow-big-china-investments-defying-tariffs-and-bucking-wait-and-see-trend?module=china_future_tech&pgtype=section
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Toyota di Shanghai?A
Toyota menandatangani kesepakatan senilai 14,6 miliar yuan untuk membangun pabrik kendaraan listrik di Shanghai.Q
Mengapa investasi Toyota dianggap sebagai suara kepercayaan di Tiongkok?A
Investasi Toyota dianggap sebagai suara kepercayaan karena dilakukan di tengah ketegangan perdagangan dan tarif yang meningkat.Q
Apa tantangan yang dihadapi perusahaan asing di Tiongkok saat ini?A
Perusahaan asing menghadapi tantangan seperti tarif yang meningkat dan ketidakpastian dalam lingkungan perdagangan global.Q
Apa yang direncanakan Nissan di Shanghai Auto Show?A
Nissan merencanakan untuk mengekspor kendaraan listrik yang dirakit di Tiongkok ke beberapa pasar luar negeri.Q
Apa yang dilakukan Toyota terkait sel bahan bakar hidrogen?A
Toyota juga menandatangani kesepakatan untuk joint venture sel bahan bakar hidrogen di Sichuan.