Courtesy of SCMP
Mobil Jerman dan Jepang Gunakan AI China untuk Sistem Kokpit Cerdas
To highlight the integration of Chinese-developed AI models into the cockpit systems of German and Japanese car brands.
25 Apr 2025, 08.06 WIB
121 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perusahaan otomotif global semakin mengandalkan teknologi AI yang dikembangkan di China.
- Kemitraan antara perusahaan teknologi dan produsen mobil dapat meningkatkan pengalaman berkendara.
- Inovasi dalam kendaraan listrik dan AI menjadi fokus utama di industri otomotif saat ini.
Shanghai, China - AI models developed by Chinese tech companies have become popular choices for carmakers, especially German and Japanese brands. At the Shanghai Auto Show, companies like DeepSeek, ByteDance, Baidu, and Alibaba showcased their AI technologies integrated into various car models.
Mercedes-Benz presented an electric CLA sedan featuring ByteDance's Doubao AI, which can activate within 0.2 seconds to respond to driver queries. BMW's Neue Klasse EV incorporates Alibaba's Qwen AI models, marking a significant step in AI-driven mobility.
Japanese carmakers Nissan and Honda are also integrating DeepSeek into their cockpit systems to enhance voice interaction functions. Meanwhile, Tesla is awaiting approval from Beijing to install its full self-driving technology in cars sold in mainland China.
--------------------
Analisis Kami: Kerjasama antara produsen mobil global dan perusahaan AI China menunjukkan pergeseran kekuatan teknologi otomotif ke Asia. Ini juga mengindikasikan bahwa kecepatan respon dan kemampuan AI yang dikembangkan China semakin unggul, memaksa pemain besar seperti Tesla menyesuaikan strategi mereka jika ingin bertahan di pasar terbesar dunia.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Andi Susilo (Profesor Teknik Elektro): Kolaborasi ini mencerminkan integrasi teknologi AI yang semakin dalam di sektor otomotif, di mana respons cepat dan pengenalan suara yang presisi sangat penting untuk keselamatan dan kenyamanan pengguna.
Linda Hartono (Analis Teknologi Otomotif): Model AI dari perusahaan China bukan hanya solusi lokal, tapi juga bakal jadi standar global berikutnya, terutama dalam kendaraan listrik dan sistem kokpit yang makin cerdas.
--------------------
What's Next: Integrasi AI China dalam mobil terkemuka dari Jerman dan Jepang akan mempercepat adopsi teknologi kendaraan pintar di pasar global, dan membuat Tesla menghadapi persaingan lebih ketat terutama di pasar China.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/big-tech/article/3307821/auto-show-german-japan-carmakers-embrace-chinese-ai-tesla-awaits-beijings-nod-fsd?module=top_story&pgtype=section
[1] https://www.scmp.com/tech/big-tech/article/3307821/auto-show-german-japan-carmakers-embrace-chinese-ai-tesla-awaits-beijings-nod-fsd?module=top_story&pgtype=section
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditampilkan oleh Mercedes-Benz di Shanghai Auto Show?A
Mercedes-Benz menampilkan sedan listrik CLA yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan.Q
Siapa yang mengembangkan model Doubao yang digunakan oleh Mercedes-Benz?A
Model Doubao dikembangkan oleh ByteDance.Q
Apa tujuan Nissan dan Honda dalam mengintegrasikan DeepSeek?A
Nissan dan Honda ingin meningkatkan fungsi interaksi suara dalam kendaraan mereka dengan DeepSeek.Q
Apa yang dilakukan BMW dengan model AI dari Alibaba?A
BMW mengintegrasikan model AI Qwen dari Alibaba ke dalam kendaraan listrik mereka.Q
Mengapa Tesla menunggu persetujuan dari Beijing?A
Tesla menunggu persetujuan dari Beijing untuk menginstal fitur mengemudi otomatis penuh di model mereka yang dijual di China.