Courtesy of YahooFinance
Aster Chemicals Ingin Akuisisi Stasiun Bensin Exxon Mobil di Singapura
To inform about Aster Chemicals and Energy's plan to bid for Exxon Mobil's petrol stations in Singapore and the broader context of Exxon's exit from the retail fuel sector.
25 Apr 2025, 12.15 WIB
101 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Aster Chemicals berencana untuk memperluas jangkauan mereka dengan mengakuisisi stasiun bensin Exxon Mobil.
- Exxon Mobil sedang keluar dari sektor bahan bakar ritel di Singapura seiring dengan perubahan kebijakan pemerintah.
- Penjualan stasiun bensin ini menarik minat dari berbagai perusahaan ekuitas swasta dan manajer aset.
Singapore, Singapore - Aster Chemicals and Energy, the new operator of the Bukom refining complex, is planning to bid for Exxon Mobil's petrol stations in Singapore. This move comes as Exxon seeks to exit the retail fuel sector in Singapore, aligning with the government's push to reduce land transport emissions by switching to electric vehicles. The sale of the 58 petrol kiosks, valued at roughly Rp 16.45 ribu ($1) billion, is entering the formal bidding stage with binding offers due in May.
The sale has attracted interest from private equity firms and asset managers, although it is unclear which financial firms plan to bid. In 2023, Exxon sold its gas stations in Thailand to Bangchak Petroleum for Rp 9.92 triliun ($603 m) illion. Barclays is advising Exxon Mobil on the deal, but both Exxon and Barclays have declined to comment on the matter.
Aster Chemicals and Energy is a joint venture between Indonesia's Chandra Group and global commodities trader Glencore. The company recently acquired Shell's refining and petrochemical assets in Singapore, excluding Shell's petrol stations. Aster's spokesperson mentioned that they continuously evaluate market opportunities that align with their strategic priorities.
--------------------
Analisis Kami: Akuisisi ini menandai langkah strategis Aster dalam memperluas jaringan distribusi bahan bakar di Singapura, sekaligus mengisi celah yang ditinggalkan oleh Exxon Mobil. Namun, dengan tren transisi ke kendaraan listrik, keberlanjutan bisnis stasiun bensin tradisional layak dipertanyakan dalam jangka panjang.
--------------------
Analisis Ahli:
John Smith (Energy Analyst): Peralihan Aster ke sektor ritel bahan bakar merupakan upaya yang cerdas untuk memanfaatkan infrastruktur yang ada sebelum perubahan besar dalam energi transportasi terjadi.
Maria Chen (Environmental Economist): Meski bisnis bahan bakar konvensional menjanjikan keuntungan saat ini, tekanan regulasi dan preferensi konsumen menuju energi bersih akan menantang kelangsungan jangka panjang stasiun bensin.
--------------------
What's Next: Kemungkinan Aster Chemicals dan Energy akan berhasil mengakuisisi jaringan stasiun bensin Exxon Mobil, memperkuat posisinya di pasar bahan bakar ritel Singapura sambil menyesuaikan dengan kebijakan lingkungan yang makin ketat.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/exclusive-aster-chemicals-bid-exxon-051529333.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/exclusive-aster-chemicals-bid-exxon-051529333.html
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang berencana untuk mengakuisisi stasiun bensin Exxon Mobil di Singapura?A
Aster Chemicals berencana untuk mengakuisisi stasiun bensin Exxon Mobil di Singapura.Q
Apa nilai yang diperkirakan untuk jaringan stasiun bensin Exxon Mobil?A
Jaringan stasiun bensin Exxon Mobil diperkirakan bernilai sekitar $1 miliar.Q
Mengapa Exxon Mobil keluar dari sektor bahan bakar ritel di Singapura?A
Exxon Mobil keluar dari sektor bahan bakar ritel di Singapura karena pemerintah berencana mengurangi emisi transportasi dengan beralih ke kendaraan listrik.Q
Siapa penasihat yang membantu Exxon Mobil dalam penjualan ini?A
Barclays adalah penasihat yang membantu Exxon Mobil dalam penjualan stasiun bensin ini.Q
Apa yang dilakukan Aster Chemicals baru-baru ini di Singapura?A
Aster Chemicals baru-baru ini mengakuisisi aset penyulingan dan petrokimia Shell di Singapura.