Courtesy of Wired
Ikhtisar 15 Detik
- Kematian adalah kehilangan fungsi keseluruhan meskipun banyak sel masih hidup.
- Penuaan tidak hanya disebabkan oleh keausan, tetapi juga oleh keseimbangan sumber daya dalam organisme.
- Klaim tentang 'anti-penuaan' sering kali tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.
Milan, Italia - Ramakrishnan, seorang peneliti terkemuka dan penulis, baru-baru ini menerbitkan buku berjudul Why We Die yang membahas dinamika penuaan dan kematian. Dia memberikan kuliah di Milan Longevity Summit, acara penting di Italia yang didedikasikan untuk umur panjang dan kesejahteraan psiko-fisik.
Dalam bukunya, Ramakrishnan menjelaskan bahwa kematian bukanlah hasil dari program genetik dan penuaan tidak hanya disebabkan oleh keausan sel. Dia juga menekankan bahwa tidak ada hukum atau batasan yang mencegah kita hidup lebih lama dari saat ini, meskipun konsep 'anti-penuaan' atau 'pembalikan penuaan' sering kali tidak didukung oleh bukti kuat.
Ramakrishnan juga membahas implikasi sosial dan etis dari keinginan untuk hidup lebih lama. Dia mengutip Mario Vargas Llosa yang mengatakan bahwa meskipun kita takut akan penuaan, hidup selamanya akan menghilangkan insentif dan ilusi kehidupan. Ini membantu kita untuk menerima penuaan dengan cara yang lebih baik.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan kematian menurut Ramakrishnan?A
Kematian adalah kehilangan kemampuan untuk berfungsi sebagai individu yang utuh, meskipun banyak sel dalam tubuh masih hidup.Q
Apa yang menjadi kejutan terbesar bagi Ramakrishnan saat menulis bukunya?A
Salah satu kejutan terbesar adalah bahwa kematian tidak diprogram oleh gen kita dan bahwa evolusi tidak peduli seberapa lama kita hidup.Q
Mengapa penuaan tidak hanya disebabkan oleh keausan sel?A
Penuaan adalah hasil dari keseimbangan antara sumber daya yang dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi organisme dan yang diperlukan untuk pertumbuhan dan reproduksi.Q
Apa yang perlu diwaspadai terkait klaim 'anti-penuaan'?A
Kita harus berhati-hati terhadap pseudoscience yang menjanjikan 'anti-penuaan' karena sering kali tidak didukung oleh bukti yang kuat.Q
Apa implikasi sosial dan etis dari keinginan kita untuk hidup lebih lama?A
Keinginan untuk hidup lebih lama dapat menyebabkan konflik antara keinginan individu dan kebutuhan masyarakat, seperti stagnasi generasi.