Courtesy of TheVerge
Natasha Lyonne Hadirkan Film Sci-Fi dengan Sentuhan AI Etis dan Inovatif
Menyampaikan informasi tentang proyek film baru yang menggunakan teknologi AI dan bagaimana hal ini berpotensi mempengaruhi industri hiburan.
30 Apr 2025, 03.01 WIB
41 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Proyek Uncanny Valley menunjukkan potensi kolaborasi antara seni dan teknologi AI.
- Asteria berusaha untuk menggunakan AI dengan cara yang etis dan bertanggung jawab.
- Film ini dapat menjadi contoh bagaimana Hollywood mulai menerima teknologi AI dalam proses produksi.
Amerika Serikat - Natasha Lyonne bekerja sama dengan teknolog Jaron Lanier untuk memproduksi film fiksi ilmiah baru berjudul Uncanny Valley. Film ini akan menampilkan elemen yang dihasilkan oleh model AI dan menceritakan kisah seorang gadis remaja yang hidupnya berubah karena permainan realitas virtual populer.
Lyonne akan menyutradarai dan membintangi film ini bersama Brit Marling, yang juga ikut menulis naskah. Asteria, perusahaan produksi baru yang berfokus pada AI dan didirikan oleh Lyonne dan Bryn Mooser, akan mengembangkan visual fantastis untuk film ini menggunakan model AI Marey dari Moonvalley.
Proyek ini muncul di tengah perdebatan tentang penggunaan AI di Hollywood, dengan beberapa artis mengkritik pelatihan model AI pada materi berhak cipta. Namun, Marey diklaim sebagai model AI 'bersih' karena dilatih sepenuhnya pada materi berlisensi, yang mungkin membantu Uncanny Valley menghindari beberapa masalah etika yang dihadapi proyek AI lainnya.
--------------------
Analisis Kami: Proyek ini menunjukkan adanya upaya nyata untuk mengatasi kontroversi seputar AI di dunia hiburan dengan pendekatan yang lebih etis, namun masih harus dibuktikan apakah produk akhir bisa memuaskan audiens. Ini juga bisa membuka jalan bagi AI yang lebih transparan dan adil dalam industri kreatif, menimbulkan perubahan paradigma besar.
--------------------
Analisis Ahli:
Jaron Lanier: Sebagai pionir VR dan kritikus AI, Lanier memandang proyek ini sebagai kesempatan untuk membuktikan bahwa teknologi canggih dapat digunakan dengan cara yang menghormati kreativitas dan hak pencipta manusia.
Brit Marling: Pengalaman Marling dalam menulis cerita fiksi ilmiah akan membantu memastikan bahwa narasi film ini tetap kuat meskipun menggunakan teknologi AI sebagai alat pendukung.
--------------------
What's Next: Jika proyek Uncanny Valley sukses, ini bisa menjadi contoh penting bagi industri film dalam mengintegrasikan AI secara bertanggung jawab dan meningkatkan regulasi serta pembayaran hak cipta dalam pembuatan konten AI.
Referensi:
[1] https://theverge.com/film/657990/natasha-lyonne-uncanny-valley-asteria-marey
[1] https://theverge.com/film/657990/natasha-lyonne-uncanny-valley-asteria-marey
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang terlibat dalam proyek film Uncanny Valley?A
Proyek film Uncanny Valley melibatkan Natasha Lyonne, Jaron Lanier, dan Brit Marling.Q
Apa tema utama dari film Uncanny Valley?A
Tema utama dari film Uncanny Valley adalah tentang seorang gadis remaja yang hidupnya berubah karena permainan realitas virtual yang populer.Q
Apa yang membedakan Asteria dari perusahaan AI lainnya?A
Asteria membedakan dirinya dengan menekankan penggunaan Marey, model AI yang dilatih hanya dengan materi berlisensi.Q
Apa yang dikatakan Natasha Lyonne tentang kolaborasinya dalam film ini?A
Natasha Lyonne menyebut kolaborasinya sebagai pengalaman yang 'tak henti-hentinya menginspirasi' dan menggambarkan petualangan mereka.Q
Mengapa Marey dianggap sebagai model AI 'bersih'?A
Marey dianggap sebagai model AI 'bersih' karena dilatih sepenuhnya pada materi berlisensi yang penciptanya telah diberi kompensasi.