Courtesy of SCMP
Dorong Penambangan Laut Dalam untuk Kurangi Dominasi Mineral China
Mendorong penambangan mineral dari dasar laut untuk mengurangi ketergantungan pada China dalam hal mineral kritis.
30 Apr 2025, 03.59 WIB
156 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- AS perlu mempercepat proses izin untuk penambangan mineral laut.
- Dominasi China dalam sektor mineral langka menjadi perhatian utama bagi kebijakan energi AS.
- Kebijakan Trump mendukung eksploitasi sumber daya alam dengan sedikit perhatian terhadap dampak lingkungan.
Washington, Amerika Serikat - Untuk mematahkan dominasi strategis China atas mineral kritis, AS harus menghilangkan hambatan, menyederhanakan penerbitan izin, dan mengumpulkan modal untuk menambang sumber daya dari dasar laut. Hal ini disampaikan oleh saksi-saksi dalam sidang subkomite House Committee on Natural Resources. Presiden AS Donald Trump, yang dikenal dengan mantra 'drill, baby, drill', mendorong eksploitasi minyak dan mineral dengan sedikit memperhatikan biaya lingkungan atau kebijakan luar negeri.
Sejak kembali ke Gedung Putih 100 hari yang lalu, Trump telah mencoba menekan Ukraina untuk membayar bantuan militer AS dengan menyerahkan hingga USRp 8.22 quadriliun ($500 miliar) dalam bentuk mineral tanah jarang. Trump juga menggoda pengambilalihan Greenland yang didorong sebagian oleh cadangan besar seng, timah, emas, elemen tanah jarang, tembaga, dan minyak. Selain itu, Trump menandatangani perintah eksekutif yang memudahkan perusahaan untuk menambang dasar laut.
Mineral laut dalam semakin dicari karena China mendominasi sektor mineral kritis untuk keuntungan dan manfaat geopolitik. Pada tahun 2020, selama masa jabatan pertamanya, Trump menandatangani perintah eksekutif yang mendorong eksploitasi mineral bulan dan asteroid. Langkah-langkah ini diambil untuk mengurangi ketergantungan AS pada China dalam hal mineral kritis.