Courtesy of YahooFinance
Bitcoin Mulai Dipandang Sebagai Aset Stabil Saat Perang Dagang AS-China Memanas
Menjelaskan bagaimana Bitcoin dapat berkembang menjadi aset beta rendah yang permanen dan bagaimana pergeseran ini mempengaruhi pasar.
30 Apr 2025, 15.39 WIB
69 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Bitcoin menunjukkan ketahanan di tengah ketegangan perdagangan AS-China.
- Ada peningkatan investasi dalam ETF spot Bitcoin, menunjukkan minat yang kuat dari investor.
- Korrelasi Bitcoin dengan aset tradisional dapat mempengaruhi daya tariknya sebagai diversifier portofolio.
Dubai, Uni Emirat Arab - Bitcoin (BTC), aset digital terbesar di dunia, baru-baru ini tetap stabil di tengah perang dagang Presiden Donald Trump yang mendorong peralihan dari aset AS. Decoupling ini memperkuat keyakinan para pendukung kripto bahwa BTC adalah tempat yang aman dan permainan beta rendah relatif terhadap ekuitas. Robert Mitchinik dari BlackRock percaya bahwa BTC dapat berkembang menjadi permainan beta rendah yang permanen secara refleksif.
Investor telah mengalihkan modal ke ETF spot yang terdaftar di AS, dengan BlackRock's IBIT menerima aliran masuk terbesar. Jan van Eck dari VanEck menyatakan bahwa dia ingin melihat BTC kembali ke periode sebelum 2020 ketika aset ini tidak berkorelasi. Institusionalisasi BTC setelah crash Covid pada tahun 2020 menyebabkan korelasi dengan aset tradfi, terutama indeks Nasdaq.
Pergeseran BTC dari tangan yang kurang stabil ke pemegang jangka panjang yang lebih fundamental juga berkontribusi pada decoupling ini. Komunitas kripto percaya bahwa BTC dapat menjadi aset yang terpisah dari risiko ekonomi, politik, dan moneter negara tertentu. Jika korelasi BTC dengan aset tradfi melemah, para pedagang akan lebih cenderung untuk memegang lebih banyak BTC sebagai diversifikasi portofolio.
--------------------
Analisis Kami: Bitcoin sedang berada di titik kritis di mana persepsinya sebagai aset safe haven diuji oleh dinamika pasar global dan pola kepemilikan investor. Jika terus terakumulasi oleh pemegang jangka panjang, Bitcoin bisa menjadi alternatif menarik untuk diversifikasi portofolio, tetapi investor harus tetap waspada terhadap fluktuasi pasar reguler.
--------------------
Analisis Ahli:
Robert Mitchinik: Pandangan bahwa persepsi pasar dapat menjadi self-fulfilling prophecy menunjukkan bahwa psikologi pasar sangat mempengaruhi status Bitcoin sebagai aset low-beta.
Jan van Eck: Institusionalisasi Bitcoin menyebabkan korelasi yang lebih tinggi dengan pasar tradisional sehingga Bitcoin kehilangan sebagian fungsi diversifikasinya.
--------------------
What's Next: Bitcoin kemungkinan akan terus dipandang sebagai aset safe haven dan low-beta yang semakin diterima oleh investor institusional, terutama jika tren pemilikan jangka panjang semakin meningkat dan korelasi dengan aset tradisional melemah.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-may-evolve-low-beta-083924056.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-may-evolve-low-beta-083924056.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan Bitcoin selama perang dagang AS?A
Bitcoin tetap stabil meskipun ada ketegangan dalam perang dagang AS.Q
Siapa yang menyatakan bahwa Bitcoin bisa menjadi aset dengan beta rendah?A
Robert Mitchinik dari BlackRock menyatakan bahwa Bitcoin bisa menjadi aset dengan beta rendah.Q
Berapa banyak investasi yang masuk ke ETF spot dalam sepuluh hari perdagangan terakhir?A
Investor telah menginvestasikan setidaknya $3 miliar ke dalam ETF spot dalam sepuluh hari perdagangan terakhir.Q
Apa yang diharapkan Jan van Eck terkait dengan korrelasi Bitcoin?A
Jan van Eck berharap Bitcoin dapat kembali menjadi aset yang tidak terkorrelasi dengan aset tradisional.Q
Mengapa Bitcoin dianggap sebagai aset yang tidak terpengaruh oleh risiko ekonomi dan politik?A
Bitcoin dianggap tidak terpengaruh oleh risiko ekonomi dan politik karena sifat desentralisasinya.