Courtesy of YahooFinance

Amazon Ungkap Laba Kuartal Pertama, Tantangan Tarif dan Reaksi Pemerintah AS

Memberikan informasi tentang hasil pendapatan Amazon dan dampak tarif terhadap harga produk serta reaksi dari Gedung Putih.

02 Mei 2025, 18.35 WIB

132 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Amazon melaporkan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan tetapi memberikan panduan yang lebih rendah untuk kuartal kedua.
Tarif perdagangan dapat mempengaruhi harga produk yang dijual di Amazon.
Hubungan antara Amazon dan pemerintah, terutama di bawah kepemimpinan Trump, dapat mempengaruhi strategi bisnis perusahaan.

Amerika Serikat - Amazon (AMZN) mengalami penurunan harga saham setelah mengumumkan hasil pendapatan kuartal pertama yang melebihi perkiraan, namun memberikan panduan pendapatan operasional kuartal kedua yang lebih rendah dari yang diantisipasi. Amazon melaporkan EPS sebesar Rp 26.15 ribu ($1.59) dengan pendapatan Rp 2.56 quadriliun ($155.7 miliar) , mengalahkan perkiraan Wall Street. Namun, panduan pendapatan operasional untuk kuartal kedua antara Rp 213.78 triliun ($13 miliar) dan Rp 287.79 triliun ($17.5 miliar) lebih rendah dari ekspektasi analis sebesar Rp 292.72 triliun ($17.8 miliar) .

Amazon juga menghadapi kontroversi dengan Gedung Putih terkait laporan bahwa perusahaan akan menambahkan harga tarif pada produk di situs e-commerce utamanya. Gedung Putih menyebut langkah ini sebagai tindakan politik yang bermusuhan, namun Amazon membantah rencana tersebut. Trump memuji Jeff Bezos atas penyelesaian masalah ini dengan cepat.

Dengan tarif impor dari China sebesar 145% dan tarif blanket 10% untuk negara lain, analis UBS Stephen Ju memperkirakan bahwa lebih dari 50% produk yang dijual di Amazon akan mengalami kenaikan harga terkait tarif. Hal ini dapat mempengaruhi pilihan konsumen dan pendapatan eksportir ke AS, yang pada akhirnya dapat berdampak pada pertumbuhan nilai barang dagangan secara global.

--------------------

Analisis Kami: Amazon menunjukkan kemampuan adaptasi yang kuat dengan melebihi ekspektasi pendapatan, namun panduan pendapatan operasional yang lebih lemah mengindikasikan ketidakpastian ekonomi ke depan. Sengketa dengan pemerintah terkait tarif menunjukkan bagaimana politik dapat mempengaruhi keputusan bisnis secara signifikan, menuntut kejelian dan kecepatan respons dari manajemen perusahaan besar.

--------------------

Analisis Ahli:

Stephen Ju: Tarif impor yang tinggi akan memaksa konsumen memilih produk dengan lebih bijak dan dapat menyebabkan penurunan pendapatan serta pemangkasan tenaga kerja di tingkat global.

--------------------

What's Next: Amazon dan perusahaan teknologi lainnya kemungkinan akan terus menghadapi tekanan regulasi dan tantangan terkait tarif impor yang dapat mempengaruhi harga produk dan strategi bisnis global mereka.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/amazon-beats-on-q1-earnings-but-light-q2-guidance-weighs-on-stock-200554189.html