Courtesy of YahooFinance
Robinhood Hadapi Tantangan Baru dari Morgan Stanley di Perdagangan Cryptocurrency
Memberikan informasi tentang penurunan saham Robinhood Markets dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, termasuk persaingan dari Morgan Stanley dan peningkatan biaya operasional.
01 Mei 2025, 22.13 WIB
146 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Robinhood menghadapi persaingan yang meningkat dari perusahaan besar seperti Morgan Stanley.
- Biaya operasional Robinhood meningkat akibat akuisisi TradePMR.
- Kinerja keuangan Robinhood di kuartal pertama menunjukkan hasil yang lebih baik dari ekspektasi pasar.
Amerika Serikat - Saham Robinhood Markets mengalami penurunan setelah laporan bahwa Morgan Stanley berencana menambahkan perdagangan cryptocurrency ke platform E*Trade mereka. Langkah ini dapat meningkatkan persaingan bagi Robinhood di pasar perdagangan online. Selain itu, Robinhood mengumumkan bahwa biaya tahunan mereka akan lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya karena akuisisi TradePMR.
Dalam laporan pendapatan kuartal pertama, Robinhood memperkirakan biaya operasional tahunan dan kompensasi berbasis saham sebesar Rp 34.29 triliun ($2,085 miliar) hingga Rp 35.93 triliun ($2,185 miliar) . CFO Jason Warnick juga mencatat bahwa pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve dapat berdampak negatif pada pendapatan bunga bersih perusahaan. Meskipun demikian, Robinhood melaporkan hasil kuartal pertama yang lebih baik dari yang diharapkan dengan EPS sebesar Rp 608.47 ribu ($0,37) dan pendapatan Rp 15.24 triliun ($927 juta) .
Meskipun saham Robinhood turun 1,2% pada hari Kamis, mereka masih naik sekitar 30% sepanjang tahun ini. Perusahaan menghadapi tantangan dari peningkatan persaingan dan biaya operasional yang lebih tinggi, tetapi tetap menunjukkan kinerja keuangan yang kuat di kuartal pertama. Langkah Morgan Stanley untuk memasuki pasar cryptocurrency dapat menjadi faktor penting yang mempengaruhi masa depan Robinhood.
--------------------
Analisis Kami: Persaingan dari pemain besar seperti Morgan Stanley bisa menjadi tantangan serius bagi Robinhood, terutama karena institusi besar punya sumber daya yang jauh lebih besar untuk mengakuisisi pelanggan dan mengembangkan teknologi. Namun, fokus Robinhood pada pengalaman pengguna dan inovasi mungkin masih bisa menawarkan keunggulan kompetitif jika dikelola dengan baik.
--------------------
Analisis Ahli:
Aswath Damodaran: Persaingan baru akan memaksa Robinhood untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengelola biaya dengan cermat agar tetap menarik bagi investor dan pelanggan di pasar yang semakin kompetitif.
--------------------
Baca juga: Robinhood Tembus Ekspektasi dengan Pendapatan Kuartal Kedua yang Kuat Meski Transaksi Kripto Menurun
What's Next: Dengan meningkatnya persaingan dari lembaga keuangan besar seperti Morgan Stanley yang masuk ke pasar cryptocurrency, Robinhood kemungkinan harus memperkuat produk dan layanan mereka atau menghadapi tekanan lebih besar pada pangsa pasar dan margin keuntungan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/robinhood-stock-slips-report-morgan-151335938.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/robinhood-stock-slips-report-morgan-151335938.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan saham Robinhood?A
Penurunan saham Robinhood disebabkan oleh laporan bahwa Morgan Stanley berencana menambahkan perdagangan cryptocurrency ke platform E*Trade.Q
Apa rencana Morgan Stanley terkait E*Trade?A
Morgan Stanley berencana untuk menambahkan perdagangan cryptocurrency ke platform E*Trade-nya.Q
Bagaimana akuisisi TradePMR mempengaruhi biaya Robinhood?A
Akuisisi TradePMR menyebabkan Robinhood memperkirakan biaya operasional yang lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya.Q
Apa dampak potensial dari pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve?A
Pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve dapat mengurangi pendapatan bunga bersih Robinhood sekitar $50 juta.Q
Bagaimana kinerja keuangan Robinhood di kuartal pertama?A
Robinhood melaporkan laba per saham sebesar $0,37 dengan pendapatan mencapai $927 juta, lebih baik dari yang diperkirakan.