Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Investor semakin percaya diri menjelang laporan pekerjaan yang penting.
- Perubahan kebijakan moneter dapat menjadi pendorong utama untuk pergerakan harga bitcoin.
- Regulasi yang lebih jelas dapat membuka jalan bagi penggunaan institusional yang lebih luas dalam pasar crypto.
Amerika Serikat - Pasar keuangan menunjukkan optimisme menjelang laporan pekerjaan yang akan dirilis pada hari Jumat, dengan bitcoin naik menuju Rp 1.60 juta ($97.000) setelah saham mengalami kenaikan selama delapan hari berturut-turut. Investor semakin yakin bahwa ketegangan perdagangan antara Washington dan Beijing mereda, memberikan dorongan pada S&P 500. Namun, indeks CoinDesk 20 (CD20) sedikit berubah dalam 24 jam terakhir, menunjukkan adanya tekanan ekonomi dari perang dagang.
Traders bertaruh bahwa Federal Reserve bisa memotong suku bunga empat kali tahun ini, satu kali lebih banyak dari yang diperkirakan sebelum tarif timbal balik diumumkan. Namun, data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) yang lebih tinggi dari perkiraan membatasi ruang bagi bank sentral untuk melonggarkan kebijakan. James Butterfill dari CoinShares menyatakan bahwa pemotongan suku bunga yang dramatis bisa menjadi katalis untuk reli breakout signifikan dalam bitcoin.
Beberapa upgrade jaringan penting akan terjadi dalam beberapa hari mendatang, termasuk IOTA, Kaspa, dan Casper Network. Selain itu, beberapa acara besar seperti CoinDesk's Consensus dan Financial Times Digital Assets Summit akan berlangsung di bulan Mei. Kepercayaan investor secara bertahap kembali ke pasar crypto, dengan kejelasan regulasi yang berkembang menjadi katalis penting untuk adopsi institusional yang lebih luas.