Courtesy of SCMP

Tarif AS Buat Transaksi Robot Pembersih China Senilai 1,6 Juta USD Tertunda

Menginformasikan tentang dampak kebijakan tarif AS terhadap kesepakatan bisnis Lingdu Intelligent Technology dengan pelanggan AS.

03 Mei 2025, 06.00 WIB

128 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Lingdu Intelligent Technology menghadapi tantangan akibat kebijakan tarif AS yang tinggi.
Robot X-Human memiliki efisiensi pembersihan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pembersih manusia.
Perusahaan telah berhasil memasuki lebih dari 20 pasar internasional meskipun ada hambatan perdagangan.

Guangdong, China - Lingdu Intelligent Technology, produsen robot pembersih dari China, menghadapi penangguhan kesepakatan senilai USRp 26.31 miliar ($1,6 juta) dengan pelanggan AS karena tarif tambahan yang diberlakukan oleh pemerintah AS. Tarif ini merupakan bagian dari kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump yang telah mengganggu banyak bisnis. Pelanggan AS dan Lingdu kini menunggu perubahan kebijakan tarif sebelum melanjutkan kesepakatan.

Washington telah memberlakukan tarif total 145 persen pada impor China tahun ini, yang menyebabkan banyak perusahaan mencari solusi alternatif. Ekonom Morgan Stanley memperkirakan bahwa tarif ini akan berkurang menjadi 60 persen pada akhir kuartal kedua, memberikan harapan bagi perusahaan seperti Lingdu untuk melanjutkan bisnis mereka di AS.

Meskipun menghadapi tantangan di pasar AS, produk Lingdu telah tersedia di lebih dari 20 pasar lain, termasuk Eropa dan Timur Tengah. Robot pembersih Lingkong generasi ketiga mereka mampu membersihkan hingga 2.000 meter persegi dinding per hari, tiga kali lebih efisien dibandingkan pembersih manusia. Teknologi ini telah digunakan di berbagai gedung tinggi di seluruh dunia, menunjukkan potensi besar dalam industri pembersihan.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/tech-trends/article/3308845/chinese-maker-skyscraper-cleaning-robots-has-us-deal-suspended-after-trump-tariff-hike?module=top_story&pgtype=section

Analisis Kami

"Kebijakan tarif yang ketat ini jelas menghambat kemajuan teknologi inovatif dari China seperti robot Lingkong, yang sebenarnya bisa membawa efisiensi tinggi dalam industri kebersihan. Namun, penundaan ini juga mendorong Lingdu untuk memperluas ke pasar global lain yang tidak terpengaruh tarif, menunjukkan pentingnya diversifikasi pasar dalam menghadapi ketidakpastian geopolitik."

Analisis Ahli

Jackey Huang Jian

"Kami menunggu perkembangan kebijakan tarif AS agar transaksi penting ini bisa dilanjutkan dan membawa teknologi kami ke pasar Amerika."

Morgan Stanley Economists

"Meski ada ketegangan, kedua negara kemungkinan akan bernegosiasi untuk menurunkan tarif secara bertahap pada kuartal kedua."

Prediksi Kami

Jika tarif impor tetap tinggi tanpa perubahan kebijakan, Lingdu mungkin akan menunda atau membatalkan ekspansi pasar AS mereka, sementara mencari peluang pertumbuhan di pasar lain seperti Eropa dan Timur Tengah.