Courtesy of YahooFinance
Tarif Impor Trump Membayangi Kinerja Kuat Apple, Saham Turun 4%
Menjelaskan dampak tarif Trump terhadap kinerja keuangan Apple dan bagaimana perusahaan serta analis melihat masa depan perusahaan.
03 Mei 2025, 02.50 WIB
128 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Apple menghadapi tantangan besar akibat tarif yang diterapkan oleh pemerintah AS.
- Perusahaan berusaha mendiversifikasi rantai pasokan untuk mengurangi dampak tarif.
- Pandangan ke depan untuk pendapatan Apple tetap tidak pasti, tergantung pada kebijakan perdagangan yang akan datang.
Amerika Serikat - Apple melaporkan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan berkat penjualan iPhone yang kuat, tetapi sahamnya turun 4% karena prospek yang tidak jelas akibat tarif yang diberlakukan oleh Presiden Trump. CEO Apple, Tim Cook, memperingatkan bahwa perusahaan akan mengalami kerugian Rp 14.80 triliun ($900 juta) dari tarif pada kuartal ketiga. Apple sangat rentan terhadap tarif karena sebagian besar pendapatannya berasal dari produk yang dibuat di luar negeri.
Meskipun produk Apple sebagian besar dikecualikan dari tarif untuk saat ini, administrasi Trump telah mengisyaratkan bahwa mereka dapat memberlakukan kembali tarif pada komputer dan perangkat lain. Apple sedang bekerja untuk mendiversifikasi rantai pasokannya dengan memindahkan produksi ke India dan Vietnam, tetapi tarif pada negara-negara tersebut sementara ditangguhkan saat administrasi Trump merundingkan kesepakatan perdagangan.
Analis dari Jefferies dan UBS mengungkapkan kekhawatiran tentang potensi penurunan penjualan iPhone dan dampak jangka panjang dari tarif. Apple harus menunggu informasi lebih lanjut dari administrasi Trump mengenai kesepakatan perdagangan atau penyelidikan tarif semikonduktor. Sementara itu, Apple harus menghadapi ketidakpastian dan dampak finansial dari tarif yang berlaku.
--------------------
Analisis Kami: Apple berada di posisi yang sangat rentan karena ketergantungannya pada rantai pasok global yang terpengaruh oleh tarif proteksionis. Perlu strategi diversifikasi yang lebih agresif dan mitigasi risiko untuk mempertahankan pertumbuhan dan profitabilitas di tengah ketidakpastian perdagangan internasional.
--------------------
Analisis Ahli:
Edison Lee: Setiap kenaikan 1% tarif dapat menurunkan laba pra-pajak Apple sebesar 1,5% pada tahun fiskal 2025 tanpa kenaikan harga jual.
David Vogt: Panduan pendapatan Apple untuk kuartal Juni lebih rendah dari ekspektasi dan ada kekhawatiran bahwa penjualan iPhone mungkin menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
--------------------
What's Next: Tarif perdagangan dan ketidakpastian kebijakan perdagangan Amerika Serikat kemungkinan akan terus menekan keuntungan Apple dan dapat menyebabkan penurunan penjualan iPhone lebih lanjut serta meningkatkan biaya produksi.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/apple-has-tariff-problems-its-big-tech-peers-do-not-195051554.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/apple-has-tariff-problems-its-big-tech-peers-do-not-195051554.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilaporkan Apple mengenai pendapatannya baru-baru ini?A
Apple melaporkan pendapatan yang lebih baik dari yang diperkirakan, terutama dari penjualan iPhone.Q
Mengapa saham Apple turun setelah laporan pendapatan?A
Saham Apple turun 4% karena pandangan yang tidak jelas mengenai masa depan dan dampak tarif.Q
Apa dampak tarif yang diterapkan oleh Trump terhadap Apple?A
Tarif 145% pada impor dari China memaksa Apple untuk memindahkan sebagian produksi iPhone ke India.Q
Bagaimana Apple berencana untuk mengatasi masalah tarif?A
Apple berencana untuk mendiversifikasi rantai pasokannya dengan memproduksi lebih banyak produk di India dan Vietnam.Q
Apa yang dikatakan analis tentang prospek pendapatan Apple ke depan?A
Analis mengkhawatirkan penurunan pendapatan iPhone di kuartal mendatang dan dampak tarif yang lebih besar.