Courtesy of SCMP
Ikhtisar 15 Detik
- Joy Air mengalami krisis yang mengakibatkan penghentian semua penerbangan.
- Persaingan dengan jaringan kereta cepat mempengaruhi profitabilitas maskapai penerbangan regional.
- Pilot Joy Air mencari sumber pendapatan alternatif seperti pengantaran makanan.
Xi'an, Shaanxi, China - Maskapai regional Joy Air di China barat mengalami krisis utang dan persaingan yang ketat, memaksa beberapa pilotnya untuk bekerja sebagai pengantar makanan. Semua penerbangan oleh Joy Air telah dibatalkan, termasuk untuk liburan Hari Buruh, tanpa informasi penjualan tiket yang tersedia.
Joy Air, yang didukung oleh pemerintah provinsi Shaanxi, mengoperasikan armada pesawat MA60 buatan China dan melayani rute domestik yang menghubungkan kota-kota tingkat kedua dan ketiga di China barat dan tengah. Namun, rute internal di Shaanxi secara bertahap digantikan oleh jaringan kereta api berkecepatan tinggi yang lebih murah dan terjangkau, menghambat aliran kas Joy Air.
Menurut analis Jason Li Hanming, kurangnya rute yang menguntungkan menjadi masalah utama di balik penangguhan operasi Joy Air. Maskapai regional di China telah lama berjuang dengan profitabilitas karena volume penumpang yang relatif rendah dan biaya operasional yang tinggi, seperti yang dilaporkan oleh Institut Zhiyanzhan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan Joy Air?A
Joy Air telah menghentikan semua penerbangan karena krisis yang dihadapi.Q
Mengapa Joy Air menghentikan semua penerbangan?A
Joy Air menghentikan semua penerbangan karena kurangnya rute yang menguntungkan.Q
Apa dampak dari jaringan kereta cepat terhadap Joy Air?A
Jaringan kereta cepat yang berkembang menawarkan alternatif transportasi yang lebih murah, mengurangi volume penumpang untuk Joy Air.Q
Siapa yang terpaksa bekerja sebagai pengemudi pengantaran makanan?A
Beberapa pilot Joy Air terpaksa bekerja sebagai pengemudi pengantaran makanan untuk memenuhi kebutuhan hidup.Q
Apa tantangan yang dihadapi maskapai penerbangan regional di China?A
Maskapai penerbangan regional di China menghadapi tantangan seperti volume penumpang yang rendah dan biaya operasional yang tinggi.