Digiland 2025: Acara Lari Bersertifikasi Internasional yang Siap Mengguncang Jakarta
Courtesy of CNBCIndonesia

Digiland 2025: Acara Lari Bersertifikasi Internasional yang Siap Mengguncang Jakarta

Menginformasikan tentang acara Digiland 2025 yang telah mendapatkan sertifikasi internasional dan dampaknya terhadap ekonomi dan promosi Jakarta.

05 Mei 2025, 20.25 WIB
94 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Digiland 2025 mendapatkan sertifikasi World Athletics Label, meningkatkan kredibilitas acara.
  • Acara ini diharapkan dapat menarik peserta internasional dan memberikan dampak positif bagi ekonomi Jakarta.
  • Telkom Indonesia berkomitmen untuk menyelenggarakan acara yang aman dan nyaman bagi para pelari.
Jakarta, Indonesia - Telkom Indonesia akan menggelar acara Digiland 2025 pada 18 Mei 2025, yang telah mendapatkan sertifikasi World Athletics Label Road Races. Acara ini menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya dengan mendapatkan label hijau dari World Athletics. Sekitar 12.500 orang akan ikut serta dalam lari 5K, 10K, dan Half Marathon, sementara 7.500 orang diperkirakan akan mengunjungi acara tersebut.
Sekretaris Jenderal PB PASI, Tigor Tanjung, menjelaskan bahwa Digiland menjadi acara tercepat yang mendapatkan label tersebut, meskipun baru tahun lalu acara maraton diselenggarakan oleh Telkom. Dengan mendapatkan label, peserta lari akan merasa lebih nyaman dan aman, serta acara ini menjadi lebih terpercaya di mata pelari internasional. Digiland juga menjadi acara pertama di Indonesia yang 10K-nya mendapatkan label World Athletics.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menambahkan bahwa Digiland bukan hanya ajang lari saja, tetapi juga akan berdampak pada ekonomi Jakarta. Selain lari, acara ini juga akan menampilkan musik dan UMKM, yang diharapkan dapat memberikan pengaruh positif secara ekonomi. Digiland menjadi cara yang bagus untuk mempromosikan Jakarta sebagai tujuan olahraga, baik untuk masyarakat lokal maupun internasional.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250505194755-37-631163/bos-telkom-siap-gelar-digiland-pramono-ungkap-dampaknya-ke-jakarta

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Digiland 2025?
A
Digiland 2025 adalah acara lari yang akan diadakan pada 18 Mei 2025 dan telah mendapatkan sertifikasi World Athletics Label.
Q
Siapa yang menyelenggarakan acara Digiland 2025?
A
Acara Digiland 2025 diselenggarakan oleh Telkom Indonesia.
Q
Apa yang membuat Digiland 2025 berbeda dari tahun sebelumnya?
A
Digiland 2025 berbeda karena sudah mendapatkan sertifikasi World Athletics Label, meskipun masih hijau.
Q
Berapa banyak peserta yang diperkirakan akan ikut serta dalam acara ini?
A
Sekitar 12.500 orang diperkirakan akan ikut serta dalam acara ini.
Q
Apa dampak ekonomi yang diharapkan dari acara Digiland 2025?
A
Dampak ekonomi yang diharapkan adalah peningkatan aktivitas ekonomi di Jakarta melalui acara lari dan kegiatan lainnya.

Artikel Serupa

Telkom Rayakan 60 Tahun dengan Semangat Inovasi dan Tumbuh Bersama BangsaCNBCIndonesia
Bisnis
11 hari lalu
110 dibaca

Telkom Rayakan 60 Tahun dengan Semangat Inovasi dan Tumbuh Bersama Bangsa

Telkom Indonesia Perkuat Infrastruktur Digital Ramah Lingkungan di Wilayah 3TCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
54 dibaca

Telkom Indonesia Perkuat Infrastruktur Digital Ramah Lingkungan di Wilayah 3T

Pandi Usulkan Domain .bali dan .jakarta Jadi Domain Tingkat Atas BaruCNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
56 dibaca

Pandi Usulkan Domain .bali dan .jakarta Jadi Domain Tingkat Atas Baru

NextDev Summit 2025: Inkubasi Startup Digital Indonesia dengan Fokus Skill dan DampakCNBCIndonesia
Bisnis
2 bulan lalu
53 dibaca

NextDev Summit 2025: Inkubasi Startup Digital Indonesia dengan Fokus Skill dan Dampak

Digiland 2025: Kolaborasi Teknologi dan Olahraga Dorong Sport Tourism dan UMKMCNBCIndonesia
Bisnis
2 bulan lalu
63 dibaca

Digiland 2025: Kolaborasi Teknologi dan Olahraga Dorong Sport Tourism dan UMKM

Telkom Siap Gelar Digiland 2025: Dorong Ekonomi Kreatif dan Sport TourismCNBCIndonesia
Bisnis
2 bulan lalu
168 dibaca

Telkom Siap Gelar Digiland 2025: Dorong Ekonomi Kreatif dan Sport Tourism