Startup Kanada Ubah Limbah Asbes Jadi Baterai EV dan Tangkal Karbon
Courtesy of InterestingEngineering

Startup Kanada Ubah Limbah Asbes Jadi Baterai EV dan Tangkal Karbon

Menciptakan fasilitas pengolahan limbah tambang asbes terbesar di dunia yang mengubah limbah beracun menjadi bahan berguna seperti konsentrat nikel untuk baterai kendaraan listrik dan mengunci karbon dioksida secara permanen untuk mendukung dekarbonisasi.

06 Mei 2025, 20.06 WIB
127 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Exterra Carbon Solutions berinovasi dalam mengolah limbah tambang asbes menjadi produk berguna.
  • Proyek ini dapat berkontribusi pada upaya global dekarbonisasi dan ekonomi sirkular.
  • Fasilitas ini akan beroperasi dengan jejak karbon netral menggunakan energi terbarukan.
Val-des-Sources, Québec, Canada - Sebuah startup dari Kanada bernama Exterra Carbon Solutions meluncurkan proyek besar untuk mengolah limbah tambang asbes menjadi bahan penting bagi baterai kendaraan listrik dan menyimpan karbon secara permanen. Teknologi ini bertujuan menyelesaikan masalah besar limbah beracun dari tambang asbes yang selama ini sulit diatasi.
Limbah asbes berasal dari bekas tambang di Val-des-Sources, Quebec, yang dulu menjadi pusat pertambangan asbes terbesar di dunia. Meski asbes dulu dihargai karena sifatnya yang tahan api dan kuat, kini diketahui bahwa serat asbes sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Exterra menggunakan metode baru yang unik untuk mengubah limbah sisa tambang asbes menjadi produk seperti magnesium oksida dan konsentrat nikel. Produk-produk ini penting untuk berbagai industri, termasuk baterai kendaraan listrik yang mendukung energi bersih dan pengurangan gas rumah kaca.
Bagian paling inovatif dari teknologi ini adalah proses menangkap karbon yang langsung mengikat CO₂ ke dalam mineral, sebuah metode yang disebut mineralisasi. Ini memungkinkan penyimpanan karbon secara permanen dan berkelanjutan, tanpa perlu sistem penangkapan karbon yang rumit.
Fasilitas yang akan dibangun di Val-des-Sources direncanakan memproses ratusan ribu ton limbah per tahun dengan jejak karbon netral. Jika berhasil, pendekatan ini dapat diadopsi secara global untuk memperbaiki lingkungan dan mengurangi dampak krisis iklim.
--------------------
Analisis Kami: Proyek Exterra adalah terobosan yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi beban limbah berbahaya yang selama ini mengancam kesehatan dan lingkungan, sekaligus memberikan nilai ekonomi baru dari bahan terbuang. Namun, keberhasilan komersial dan penerimaan masyarakat serta regulasi ketat akan menjadi tantangan utama ke depan.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Marie-Claire Bouchard (Ahli Lingkungan): Teknologi ini merupakan langkah maju yang menjanjikan dalam menggabungkan pengelolaan limbah berbahaya dan pengurangan emisi karbon, sangat sejalan dengan target keberlanjutan global.
Prof. André Leblanc (Spesialis Energi Terbarukan): Jika diimplementasikan dengan tepat, proses mineralisasi ini dapat menjadi game changer dalam industri penangkapan dan penyimpanan karbon.
--------------------
What's Next: Jika berhasil, model ini akan menyebar secara global sebagai solusi efektif untuk mengatasi limbah berbahaya sekaligus mendukung transisi energi bersih dan ekonomi sirkular dalam industri pertambangan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/worlds-largest-asbestos-mines-waste-to-be-recycled-into-ev-battery-component

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan oleh Exterra Carbon Solutions?
A
Exterra Carbon Solutions adalah startup yang mengolah tailing tambang asbes menjadi produk yang berguna dan menyimpan karbon dioksida.
Q
Di mana lokasi fasilitas Hub I?
A
Fasilitas Hub I akan dibangun di Val-des-Sources, Quebec.
Q
Apa tujuan dari proyek ini?
A
Tujuan proyek ini adalah untuk mendekarbonisasi dan mengubah limbah tambang asbes menjadi produk bernilai.
Q
Siapa yang mendukung Exterra Carbon Solutions?
A
Proyek ini didukung oleh investor swasta dan pemerintah Quebec.
Q
Apa yang akan dihasilkan dari pengolahan tailing tambang asbes?
A
Pengolahan tailing tambang asbes akan menghasilkan oksida logam rendah karbon dan konsentrat nikel untuk baterai mobil listrik.

Artikel Serupa

Redwood Materials Manfaatkan Baterai EV Bekas untuk Mikrogrid Raksasa AIYahooFinance
Teknologi
1 bulan lalu
74 dibaca

Redwood Materials Manfaatkan Baterai EV Bekas untuk Mikrogrid Raksasa AI

Startup Hong Kong Kembangkan Solusi Daur Ulang Baterai Lithium Ramah LingkunganInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
111 dibaca

Startup Hong Kong Kembangkan Solusi Daur Ulang Baterai Lithium Ramah Lingkungan

Mikroba Ajaib Pengambil Logam dan Penangkap Karbon untuk Masa Depan BersihInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
127 dibaca

Mikroba Ajaib Pengambil Logam dan Penangkap Karbon untuk Masa Depan Bersih

Startup Kanada Uji Teknologi Canggih Penangkap Karbon untuk Masa Depan BersihInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
114 dibaca

Startup Kanada Uji Teknologi Canggih Penangkap Karbon untuk Masa Depan Bersih

Teknologi Daur Ulang Baterai Lithium Ramah Lingkungan dengan Bakteri PrasejarahInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
70 dibaca

Teknologi Daur Ulang Baterai Lithium Ramah Lingkungan dengan Bakteri Prasejarah

Gigafactory Filter Karbon Pertama di Dunia Mulai Produksi Massal Tangkap CO₂InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
120 dibaca

Gigafactory Filter Karbon Pertama di Dunia Mulai Produksi Massal Tangkap CO₂

Mengubah Limbah Beracun Jadi Emas Logam Langka untuk Keamanan Nasional ASInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
90 dibaca

Mengubah Limbah Beracun Jadi Emas Logam Langka untuk Keamanan Nasional AS