Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Woodside Energy berencana untuk menjual sebagian saham proyek LNG Louisiana.
- Proyek ini memiliki nilai investasi yang signifikan sebesar $17,5 miliar.
- Persetujuan akhir proyek LNG Louisiana telah diberikan oleh Woodside Energy baru-baru ini.
Louisiana, Amerika Serikat - Woodside Energy adalah produsen gas alam terbesar di Australia yang saat ini fokus pada proyek LNG besar di Louisiana, Amerika Serikat. Proyek ini bernilai 17,5 miliar dolar AS dan dianggap sangat penting bagi perusahaan.
Baru-baru ini, Woodside memberikan lampu hijau akhir untuk proyek LNG tersebut, menandakan komitmen penuh mereka terhadap keberhasilan pembangunan dan pengoperasian fasilitas ini.
Untuk mencapai target kepemilikan sebesar 50%, Woodside berencana menjual sekitar 20%-30% saham yang mereka miliki melalui perusahaan induk mereka. Strategi ini diungkapkan oleh Liz Westcott, chief operating officer Woodside di Australia.
Pengumuman ini dibuat dalam acara Macquarie Australia Conference yang diadakan di Sydney, menandakan rencana strategis perusahaan dalam mengelola aset besar mereka dan meningkatkan investasi.
Langkah ini menunjukkan bagaimana Woodside berupaya menjaga posisi sebagai pemimpin pasar gas alam sambil mengelola risiko keuangan dan kolaborasi dengan mitra bisnis melalui pengaturan kepemilikan saham yang lebih fleksibel.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ingin dilakukan Woodside Energy terkait proyek LNG Louisiana?A
Woodside Energy ingin menjual 20%-30% saham dalam proyek LNG Louisiana.Q
Berapa persen saham yang ingin dijual oleh Woodside Energy?A
Woodside Energy ingin menjual 20%-30% saham.Q
Apa tujuan Woodside Energy dalam menjual saham tersebut?A
Tujuan Woodside Energy dalam menjual saham tersebut adalah untuk mencapai target kepemilikan 50%.Q
Apa nilai investasi dari proyek LNG Louisiana?A
Nilai investasi dari proyek LNG Louisiana adalah $17,5 miliar.Q
Kapan Woodside Energy memberikan persetujuan akhir untuk proyek tersebut?A
Woodside Energy memberikan persetujuan akhir untuk proyek tersebut minggu lalu.