Rancangan Undang-Undang Baru Buka Persaingan di Toko Aplikasi Besar Amerika
Courtesy of TheVerge

Rancangan Undang-Undang Baru Buka Persaingan di Toko Aplikasi Besar Amerika

Mendorong kompetisi dan melindungi konsumen serta pengembang dengan mewajibkan toko aplikasi besar untuk mengizinkan instalasi toko aplikasi pihak ketiga dan memberikan akses yang setara bagi pengembang.

07 Mei 2025, 04.02 WIB
155 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Undang-Undang Kebebasan App Store bertujuan untuk meningkatkan persaingan di pasar aplikasi.
  • Apple dan Google akan terpaksa mengubah praktik mereka terkait sistem pembayaran dan akses bagi pengembang.
  • Pelanggaran terhadap undang-undang ini akan dikenakan sanksi yang signifikan dari FTC.
Amerika Serikat - Anggota DPR Kat Cammack dari Florida mengajukan sebuah rancangan undang-undang yang bertujuan untuk menciptakan persaingan yang lebih sehat di pasar aplikasi ponsel. Rancangan tersebut ditujukan untuk toko aplikasi besar seperti Apple dan Google yang masing-masing memiliki lebih dari 100 juta pengguna di AS, agar mereka mengizinkan pengguna untuk menginstal toko aplikasi pihak ketiga dan menetapkannya sebagai bawaan.
Rancangan undang-undang yang bernama App Store Freedom Act ini ingin melindungi konsumen dan pengembang dari praktik monopoli. Salah satunya adalah dengan memaksa toko aplikasi besar untuk memberikan akses yang setara kepada pengembang tanpa biaya atau diskriminasi serta mengizinkan penggunaan sistem pembayaran pihak ketiga.
Selain itu, undang-undang ini juga mengharuskan pengguna bisa menghapus atau menyembunyikan aplikasi bawaan yang tidak ingin mereka gunakan, yang sampai sekarang sering menjadi keluhan pengguna karena aplikasi tersebut tidak bisa dihilangkan.
Sanksi untuk pelanggaran terhadap undang-undang ini akan dikenakan oleh Federal Trade Commission dengan denda hingga satu juta dolar AS untuk setiap pelanggaran yang terjadi. Ini menunjukkan Pemerintah AS serius ingin mengubah cara toko aplikasi mengelola layanannya.
Langkah ini mirip dengan kebijakan di Uni Eropa yang sudah lebih dulu memaksa Apple dan Google membuka opsi toko aplikasi pihak ketiga dan mengizinkan perubahan aplikasi default, serta mengizinkan pengembang menautkan sistem pembayaran luar. Jadi, ini adalah bagian dari tren global untuk mendorong pasar aplikasi yang lebih terbuka dan kompetitif.
Sumber: https://theverge.com/news/662180/app-store-freedom-act-apple-third-party-app-stores

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari Undang-Undang Kebebasan App Store?
A
Tujuan dari Undang-Undang Kebebasan App Store adalah untuk mempromosikan persaingan dan melindungi konsumen serta pengembang di pasar aplikasi mobile.
Q
Siapa yang memperkenalkan undang-undang tersebut?
A
Undang-undang tersebut diperkenalkan oleh Kat Cammack, seorang anggota Kongres dari Partai Republik yang mewakili Florida.
Q
Apa dampak undang-undang ini terhadap Apple dan Google?
A
Undang-undang ini akan memaksa Apple dan Google untuk mengizinkan pengembang menggunakan sistem pembayaran pihak ketiga dan memberikan akses yang setara kepada pengembang.
Q
Apa yang akan terjadi jika pelanggaran terhadap undang-undang ini terjadi?
A
Jika terjadi pelanggaran terhadap undang-undang ini, FTC akan memberikan sanksi dan denda hingga $1 juta untuk setiap pelanggaran.
Q
Bagaimana undang-undang ini mirip dengan regulasi di Uni Eropa?
A
Undang-undang ini mirip dengan regulasi di Uni Eropa yang telah memaksa Apple dan Google untuk mengizinkan pengguna mengunduh toko aplikasi pihak ketiga.

Artikel Serupa

Apple Minta Tunda Perubahan Aturan Bayar App Store Saat Ajukan BandingTheVerge
Teknologi
2 bulan lalu
24 dibaca

Apple Minta Tunda Perubahan Aturan Bayar App Store Saat Ajukan Banding

Apple Longgarkan Aturan Pembayaran App Store, Spotify Jadi Pengguna PertamaTheJakartaPost
Teknologi
2 bulan lalu
89 dibaca

Apple Longgarkan Aturan Pembayaran App Store, Spotify Jadi Pengguna Pertama

Hakim AS Perintahkan Apple Turunkan Biaya App Store SegeraYahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
157 dibaca

Hakim AS Perintahkan Apple Turunkan Biaya App Store Segera

Komisi Eropa Kritik Apple atas Pendekatan Toko Aplikasi AlternatifTheVerge
Teknologi
3 bulan lalu
61 dibaca

Komisi Eropa Kritik Apple atas Pendekatan Toko Aplikasi Alternatif

Apple didenda Rp 2.66 triliun ($162 juta)  karena merugikan pengembang aplikasi dengan opsi privasi yang 'terlalu kompleks'.TheVerge
Bisnis
3 bulan lalu
81 dibaca

Apple didenda Rp 2.66 triliun ($162 juta) karena merugikan pengembang aplikasi dengan opsi privasi yang 'terlalu kompleks'.

Uni Eropa menjelaskan bagaimana Apple harus membuka teknologinya untuk pesaing di bawah aturan digital blok tersebut.YahooFinance
Teknologi
4 bulan lalu
89 dibaca

Uni Eropa menjelaskan bagaimana Apple harus membuka teknologinya untuk pesaing di bawah aturan digital blok tersebut.