Courtesy of TheVerge
Bagaimana Reuters Bertahan dan Beradaptasi di Era AI dan Media Digital
Menjelaskan bagaimana Reuters sebagai perusahaan berita yang legendaris terus beradaptasi dengan perubahan teknologi media dan menjawab tantangan distribusi serta lisensi konten di era digital dan AI.
08 Mei 2025, 21.30 WIB
293 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Reuters terus beradaptasi dengan perubahan teknologi untuk menjangkau audiens baru.
- AI dianggap sebagai peluang untuk kolaborasi dan lisensi konten, bukan hanya tantangan.
- Pemahaman tentang perilaku konsumen yang berubah sangat penting dalam industri media saat ini.
tidak spesifik, kemungkinan global - Reuters adalah salah satu perusahaan berita tertua di dunia, didirikan pada tahun 1851 ketika teknologi telegraf menjadi inovasi utama. Saat itu, Reuters memulai revolusi layanan berita dengan konsep wire service yang belum pernah ada sebelumnya.
Kini, di tahun 2025, teknologi media berubah sangat cepat dengan kehadiran iPhone, internet, dan kecerdasan buatan generatif. Cara distribusi berita pun berbeda jauh dari zaman sebelum radio dan bahkan sebelum era internet 1.0.
Coronavirus digital membuat perilaku konsumen berita juga berubah. Banyak orang tidak lagi membaca surat kabar cetak, dan generasi baru mungkin tidak akan mengakses berita melalui website seperti generasi sebelumnya. Hal ini memaksa Reuters untuk melakukan inovasi agar tetap relevan.
Salah satu kunci yang dibahas adalah bagaimana Reuters menggunakan sistem lisensi konten tradisional untuk beradaptasi dengan model bisnis baru terkait kecerdasan buatan, termasuk kerja sama dan proses hukum dengan perusahaan AI yang menggunakan data mereka.
Referensi:
[1] https://theverge.com/decoder-podcast-with-nilay-patel/663285/reuters-is-ready-to-stand-up-for-the-press-and-embrace-ai
[1] https://theverge.com/decoder-podcast-with-nilay-patel/663285/reuters-is-ready-to-stand-up-for-the-press-and-embrace-ai
Analisis Kami
"Reuters menunjukkan bahwa adaptasi terhadap teknologi baru sangat penting untuk kelangsungan media tradisional yang sudah lama berdiri. Namun, tantangan terbesar adalah menjaga keseimbangan antara tradisi dan inovasi, terutama di tengah kecepatan perubahan teknologi dan kebiasaan konsumsi berita yang terus bergeser."
Analisis Ahli
Almar Latour
"AI membuka peluang sekaligus ancaman bagi kebebasan pers dan model bisnis media, sehingga perlu ada kebijakan dan adaptasi cerdas dari para pemimpin media."
Casey Newton
"Perubahan besar dalam industri media menuntut kemampuan bertahan dan inovasi agar media tetap relevan di era transformasi digital dan krisis ekonomi."
Prediksi Kami
Ke depan, integrasi dan kerja sama antara perusahaan berita dan teknologi AI akan menjadi lebih intensif, dengan model lisensi konten yang semakin strategis dan adaptif terhadap kebutuhan pelatihan AI, sekaligus mendorong transformasi media digital yang lebih personal dan mudah diakses.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang diwawancarai dalam artikel ini?A
Paul Bascobert adalah presiden Reuters.Q
Apa yang menjadi fokus utama diskusi dengan Paul Bascobert?A
Diskusi dengan Paul Bascobert berfokus pada bagaimana Reuters tetap relevan di era media digital dan perubahan teknologi.Q
Bagaimana Reuters beradaptasi dengan perubahan teknologi dalam distribusi berita?A
Reuters berusaha menjangkau audiens baru dengan memanfaatkan teknologi terkini dan memahami perilaku konsumen yang berubah.Q
Apa pandangan Paul tentang peran AI dalam bisnis berita?A
Paul melihat AI sebagai kesempatan untuk berkolaborasi dan melisensikan konten, bukan hanya sebagai tantangan.Q
Mengapa konten yang dilisensikan penting bagi Reuters?A
Konten yang dilisensikan merupakan bagian integral dari model bisnis Reuters dan memberikan peluang baru dalam era digital.