Courtesy of TechCrunch
Ikhtisar 15 Detik
- Fizz mengklaim bahwa penggunaan nama 'Fizz' oleh Instacart dan Partiful menciptakan kebingungan di kalangan konsumen.
- Gugatan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh startup dalam melindungi merek mereka dari perusahaan besar.
- Perusahaan yang lebih kecil seperti Fizz perlu mengambil tindakan hukum untuk mempertahankan pengakuan merek mereka di pasar yang kompetitif.
Northern District of California, United States - Fizz, sebuah aplikasi media sosial untuk generasi Z yang sudah terkenal di lebih dari 400 kampus, menggugat Instacart dan Partiful karena mereka menggunakan nama FIZZ untuk aplikasi baru mereka tanpa izin. Fizz merasa ini akan membuat orang bingung dan merusak reputasi mereka.
Instacart meluncurkan aplikasi minuman dan camilan bernama Fizz, sementara Partiful mengintegrasikan aplikasi ini dalam platform pesta mereka. Fizz menilai bahwa ini merupakan persaingan tidak adil karena mereka menggunakan nama yang sama di pasar yang serupa, yaitu layanan perencanaan acara untuk generasi Z.
Dalam gugatan yang diajukan ke pengadilan di California, Fizz menuntut agar Instacart dan Partiful berhenti menggunakan nama FIZZ dan meminta ganti rugi karena merugikan bisnis mereka dan menyalahi hukum merek dagang serta persaingan sehat.
Fizz menyebut bahwa Instacart sengaja mendaftarkan domain FIZZ.COM untuk mengalihkan konsumen dari situs asli Fizz yaitu FIZZ.SOCIAL agar mendapatkan keuntungan sendiri. Partiful juga dituduh menggunakan nama tersebut setelah gagal bersaing secara adil di pasar yang sama.
Kasus ini bukan yang pertama bagi Fizz karena mereka juga pernah menggugat pesaing lain terkait praktik persaingan tidak sehat. Saat ini, Instacart dan Partiful belum memberikan komentar terkait gugatan ini.