Courtesy of TheVerge
Pemerintah AS Paksa Adopsi Starlink untuk Manfaat Dagang Global
Menguraikan bagaimana pemerintah AS mendorong adopsi layanan internet satelit Starlink dalam pembicaraan perdagangan internasional dan implikasinya bagi beberapa negara yang terlibat.
09 Mei 2025, 03.05 WIB
71 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Starlink diharapkan dapat memperkuat posisi perdagangan Amerika di pasar global.
- Ada indikasi bahwa regulasi untuk Starlink dapat dipercepat untuk mendukung kesepakatan perdagangan.
- Peran pemerintah AS dalam mendukung perusahaan seperti Starlink menyoroti pentingnya inovasi teknologi dalam diplomasi.
Washington D.C., United States - Pemerintah Amerika Serikat saat ini sedang mendorong negara-negara lain untuk mengadopsi layanan internet satelit milik Elon Musk, Starlink, di tengah pembicaraan tarif perdagangan dengan beberapa negara. Hal ini dilakukan melalui peran kedutaan dan Departemen Luar Negeri untuk mendapatkan izin resmi dari negara-negara tersebut bagi layanan ini.
Beberapa negara seperti India, Somalia, Lesotho, Republik Demokratik Kongo, Bangladesh, Pakistan, dan Vietnam sudah mulai melangkah maju dan memberikan lisensi yang dibutuhkan supaya Starlink bisa mulai beroperasi di wilayah mereka. India bahkan baru saja menyetujui proposal tersebut, mendekatkan layanan ini untuk dapat diluncurkan secara resmi.
Meskipun dalam pesan internal tidak ada janji mengenai penurunan tarif sebagai imbalan dari adopsi regulasi ini, dilaporkan bahwa pejabat pemerintah AS, termasuk Senator Marco Rubio, semakin mendesak agar proses regulasi ini cepat berjalan demi kepentingan perusahaan AS.
Gedung Putih menegaskan bahwa negosiasi perdagangan hanya berfokus pada apa yang terbaik bagi rakyat Amerika dan kesuksesan perusahaan AS di panggung global. Mereka juga menolak adanya konflik kepentingan dalam proses tersebut, walaupun ada desakan dari beberapa senator Demokrat agar Presiden Trump menyelidiki kemungkinan Elon Musk menggunakan jabatan pemerintah untuk keuntungan bisnis pribadinya.
Situasi ini menggambarkan bagaimana pengaruh politik dan strategi dagang internasional saling terkait dalam upaya memperluas teknologi baru seperti internet satelit, dan menjadi contoh bagaimana teknologi dan politik dapat saling memengaruhi dalam skala global.
--------------------
Analisis Kami: Pendekatan pemerintah AS yang mendorong Starlink secara intensif dalam negosiasi perdagangan menunjukkan penggunaan kekuatan geopolitik untuk mendukung perusahaan domestik di pasar global. Namun, campur tangan yang terlalu agresif bisa memicu isu konflik kepentingan dan merusak reputasi bisnis serta hubungan diplomatik AS dengan negara-negara target.
--------------------
Analisis Ahli:
Michael Sheetz (wartawan dan analis teknologi): Dorongan pemerintah AS dalam adopsi Starlink cerminan nyata dari bagaimana teknologi komunikasi menjadi alat geopolitik dalam perdagangan global.
K V Chowdary (mantan pejabat telekomunikasi India): Persetujuan cepat untuk Starlink di India menunjukkan keinginan pemerintah untuk mempercepat konektivitas internet, walau harus ditimbang juga dampak regulasi dan kedaulatan digital nasional.
--------------------
What's Next: Starlink kemungkinan akan terus memperluas jangkauannya secara global, dengan dukungan politik dari pemerintah AS, dan potensi ketegangan diplomatik atau masalah etika terkait percampuran kepentingan bisnis dan politik semakin meningkat.
Referensi:
[1] https://theverge.com/news/663839/us-government-starlink-tariff-talks-elon-musk
[1] https://theverge.com/news/663839/us-government-starlink-tariff-talks-elon-musk