Courtesy of SCMP

Peneliti Biomekanik Terkenal Hadapi Pelecehan Online Setelah Bergabung dengan Sun Yat-sen University

Menginformasikan tentang karier dan posisi baru Lin Shaozhen di Sun Yat-sen University serta peristiwa pelecehan online yang dialaminya setelah pengangkatannya.

09 Mei 2025, 05.00 WIB

128 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Lin Shaozhen adalah profesor baru di Universitas Sun Yat-sen yang berfokus pada penelitian biomekanika.
Ia sebelumnya bekerja di Aix-Marseille University dan University of Singapore sebelum kembali ke China.
Lin menghadapi tantangan di media sosial terkait penampilannya, tetapi tetap menjadi figur penting dalam dunia akademik.

Guangzhou, Guangdong, China - Lin Shaozhen adalah seorang peneliti muda di bidang biomekanika yang telah membangun karier internasional yang luar biasa. Dia sudah bekerja di berbagai universitas di luar negeri, termasuk di Prancis dan Singapura.

Pada bulan Februari, Lin menerima posisi penuh waktu sebagai profesor dan pembimbing doktor di Sun Yat-sen University di Guangzhou, China. Ini merupakan tonggak penting dalam kariernya karena dia kembali ke tanah air.

Sayangnya, setelah pengangkatannya diumumkan, Lin menerima pelecehan dan komentar negatif di media sosial China. Banyak komentar menyoroti posisi kepala Lin yang miring akibat kondisi medis bawaan yang disebut tortikolis kongenital.

Lin lahir di Jiangxi dan pernah masuk dalam program sekolah yang memberikan subsidi untuk pelajar kurang mampu. Dia sangat cemerlang secara akademik dan sudah menerbitkan banyak artikel di jurnal ilmiah internasional ternama.

Selain sebagai penulis artikel, Lin juga pernah menjadi reviewer di jurnal fisika bergengsi, Physical Review Letters. Prestasi ini menegaskan reputasinya sebagai ilmuwan yang dihormati di bidangnya.

--------------------

Analisis Kami: Kembalinya Lin Shaozhen ke China menunjukkan pentingnya mengapresiasi talenta ilmiah tanpa diskriminasi terhadap kondisi fisik seseorang. Pelecehan online yang dialami mencerminkan masalah sosial luas yang harus segera ditangani untuk menciptakan lingkungan akademik inklusif dan suportif.

--------------------

Analisis Ahli:

Dr. Mei Ling (Ahli Biomekanik): Lin Shaozhen memiliki potensi besar untuk membawa inovasi dalam bidang biomekanik di China. Namun, keberhasilan akademiknya harus didukung dengan perlindungan terhadap serangan personal yang mengganggu konsentrasi kerjanya.

Prof. Zhang Wei (Sosiolog Universitas China): Kasus Lin menunjukkan perlunya kesadaran sosial lebih tinggi terhadap kondisi fisik dan bagaimana media sosial dapat menjadi pedang bermata dua yang bisa merusak atau mendukung reputasi seseorang.

--------------------

What's Next: Lin kemungkinan akan terus berkembang sebagai tokoh penting dalam penelitian biomekanik di China meski menghadapi tantangan sosial terkait pelecehan online, yang juga dapat memicu diskusi lebih luas tentang stigma terhadap kondisi fisik di dunia akademis.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3309527/china-welcomes-back-physics-star-lin-shaozhen-and-out-comes-online-abuse?module=top_story&pgtype=subsection