Courtesy of Wired
Ancaman Keamanan dan Privasi di Era Digital: Dari Imigrasi Hingga Kejahatan Siber
Memberikan informasi dan peringatan tentang berbagai isu keamanan dan privasi terkini, termasuk kebijakan imigrasi, keamanan perangkat elektronik saat melewati perbatasan, skandal penggunaan aplikasi Signal oleh pejabat tinggi, lonjakan kejahatan siber, dan update tentang teknologi pengawasan online oleh perusahaan besar seperti Google.
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pentingnya memerhatikan privasi dan keamanan saat bepergian, terutama terkait perangkat elektronik.
- Paus Fransiskus meninggal, memicu proses pemilihan paus baru.
- Kerugian akibat kejahatan siber terus meningkat, menunjukkan perlunya peningkatan keamanan digital.
United States - Kebijakan imigrasi yang ketat di Amerika Serikat memicu kekhawatiran masyarakat tentang privasi dan keamanan saat melewati perbatasan, terutama soal penggeledahan perangkat elektronik oleh petugas. Tindakan pencegahan seperti menghapus aplikasi tertentu atau menggunakan perangkat khusus saat bepergian dapat membantu mengurangi risiko.
Kelompok yang dikaitkan dengan Elon Musk, Department of Government Efficiency (DOGE), berhasil menyusup ke sistem pemerintah AS, termasuk di Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan. Ini mengungkap besarnya data yang dimiliki pemerintah mengenai warga Amerika Serikat.
Paus Fransiskus wafat dan proses pemilihan paus baru (konklaf) diamankan dengan berbagai langkah pengamanan ketat untuk menghindari bocornya informasi, termasuk penggunaan teknologi pelindung seperti jammer sinyal dan film penutup jendela.
Google mengumumkan peluncuran email terenkripsi end-to-end untuk pengguna Workspace, namun sistem ini berpotensi dimanfaatkan oleh penipu lewat undangan palsu yang dapat meningkatkan risiko phishing. Sementara itu, rencana Google untuk menghapus cookie pelacak pihak ketiga di Chrome dibatalkan akibat tekanan dari industri dan regulator.
Baca juga: Rp 23.02 triliun ($1,4 Miliar) Dicuri Dari ByBit dalam Pencurian Crypto Terbesar Sepanjang Masa
Tingkat kejahatan siber di AS pada tahun 2024 mencapai rekor tertinggi dengan kerugian mencapai 16,6 miliar dolar. Penipuan investasi dan email bisnis menjadi penyumbang utama kerugian besar tersebut. Selain itu, jaringan scam besar di Asia Tenggara yang juga melibatkan korban perdagangan manusia menghasilkan keuntungan milyaran dolar tiap tahun.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan Paus Fransiskus?A
Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun.Q
Apa yang diumumkan oleh Google mengenai email?A
Google mengumumkan peluncuran email terenkripsi untuk akun Google Workspace.Q
Berapa total kerugian akibat kejahatan siber di AS pada tahun 2024?A
Total kerugian akibat kejahatan siber di AS pada tahun 2024 mencapai $16,6 miliar.Q
Siapa Pete Hegseth dan apa yang menjadi sorotan terkait dia?A
Pete Hegseth adalah Sekretaris Pertahanan AS yang terlibat dalam skandal penggunaan aplikasi Signal di lingkungan yang diklasifikasikan.Q
Apa yang dilakukan oleh United Nations Office on Drugs and Crime?A
Lembaga ini mengungkapkan bahwa organisasi penipuan di Asia Tenggara menghasilkan keuntungan yang signifikan dari penipuan investasi.