Klim Jerman mengumpulkan Rp 361.79 miliar ($22 juta)  untuk membawa platform pertanian regeneratifnya ke tingkat internasional.
Courtesy of TechCrunch

Klim Jerman mengumpulkan Rp 361.79 miliar ($22 juta) untuk membawa platform pertanian regeneratifnya ke tingkat internasional.

12 Nov 2024, 20.00 WIB
153 dibaca
Share
Produksi makanan global menghasilkan setidaknya seperempat emisi gas rumah kaca, dan lebih dari 80% dari emisi tersebut berasal dari sektor pertanian. Untuk mengatasi masalah ini, pertanian "regeneratif" dianggap sebagai solusi yang baik karena dapat membantu mengurangi emisi karbon, meningkatkan keanekaragaman hayati, dan memperbaiki kualitas tanah. Startup agritech asal Berlin, Klim, berupaya mempermudah petani beralih ke praktik pertanian regeneratif dengan menyediakan alat untuk merencanakan, melaksanakan, dan membiayai transisi tersebut. Baru-baru ini, Klim berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 361.79 miliar ($22 juta) untuk memperluas operasinya secara internasional.
Klim memberikan data dan alat bagi petani untuk memantau kemajuan mereka dalam praktik pertanian regeneratif, serta memungkinkan mereka untuk mendapatkan pendapatan dari penjualan "karbon inset" yang terkait dengan rantai pasokan. Dengan cara ini, petani bisa mendapatkan penghasilan dari "bertani karbon" sama seperti dari menjual hasil pertanian lainnya. Sejak didirikan pada tahun 2020, Klim telah melayani 3.500 petani di Jerman dan bekerja sama dengan perusahaan besar seperti Nestlé. Pendanaan baru ini akan digunakan untuk memperluas operasi mereka di luar Jerman, dan menunjukkan bahwa ada banyak peluang dalam sektor agritech di Eropa.
Sumber: https://techcrunch.com/2024/11/12/germanys-klim-raises-22m-to-take-its-regenerative-farming-platform-international/

Artikel Serupa

Dari proyek sains sekolah menengah menjadi Rp 300.94 miliar ($18,3 juta) : Enzim yang dipercepat oleh AI siap mengatasi limbah plastik dari fast fashion.TechCrunch
Bisnis
5 bulan lalu
104 dibaca

Dari proyek sains sekolah menengah menjadi Rp 300.94 miliar ($18,3 juta) : Enzim yang dipercepat oleh AI siap mengatasi limbah plastik dari fast fashion.

Pertanian Regeneratif: Tanah, Sapi, dan IklimForbes
Sains
6 bulan lalu
71 dibaca

Pertanian Regeneratif: Tanah, Sapi, dan Iklim

Fermata menggunakan visi komputer untuk mendeteksi penyakit dan hama pada tanaman.TechCrunch
Bisnis
6 bulan lalu
96 dibaca

Fermata menggunakan visi komputer untuk mendeteksi penyakit dan hama pada tanaman.

Masa Depan Adalah Kering: Mengapa Tanah Adalah Solusi Iklim yang Paling MenarikForbes
Sains
7 bulan lalu
126 dibaca

Masa Depan Adalah Kering: Mengapa Tanah Adalah Solusi Iklim yang Paling Menarik

Four Growers yang didukung oleh YC membangun robot untuk membantu mengatasi kekurangan tenaga kerja di rumah kaca.TechCrunch
Teknologi
8 bulan lalu
114 dibaca

Four Growers yang didukung oleh YC membangun robot untuk membantu mengatasi kekurangan tenaga kerja di rumah kaca.

Menyelaraskan Pembiayaan Iklim: Saatnya Beralih Dari Minyak ke TanahForbes
Sains
8 bulan lalu
131 dibaca

Menyelaraskan Pembiayaan Iklim: Saatnya Beralih Dari Minyak ke Tanah