Courtesy of InterestingEngineering
Penemuan Mekanisme Baru Karbon Nanotube untuk Cahaya Energi Tinggi
Mengungkap mekanisme intrinsic up-conversion photoluminescence pada nanotube karbon yang tidak memerlukan cacat struktural dan potensinya untuk meningkatkan teknologi energi surya dan fotonik.
11 Mei 2025, 23.52 WIB
113 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Nanotube karbon dapat melakukan up-conversion tanpa cacat struktur.
- Phonon dan eksiton gelap berperan penting dalam mekanisme ini.
- Penemuan ini membuka peluang baru dalam desain teknologi optoelektronik dan aplikasi energi.
Jepang - Biasanya, bahan yang menyerap cahaya dengan energi tinggi akan memancarkan cahaya yang lebih rendah energinya, seperti pada cat fosfor yang menyerap UV dan mengeluarkan cahaya neon berwarna. Tetapi ada fenomena unik bernama up-conversion photoluminescence atau UCPL, di mana bahan menyerap cahaya dengan energi rendah, contohnya cahaya inframerah, dan memancarkan cahaya yang lebih terang dan berenergi tinggi.
Peneliti dari Jepang, RIKEN Center for Advanced Photonics, mempelajari bagaimana nanotube karbon, tabung kecil terbuat dari karbon, dapat melakukan UCPL. Sebelumnya, para ilmuwan menganggap bahwa UCPL hanya terjadi jika ada cacat pada struktur nanotube untuk menangkap exciton, yaitu partikel gabungan dari elektron dan lubang yang ditinggalkannya.
Temuan terbaru menunjukkan bahwa UCPL dapat terjadi secara efisien pada nanotube karbon yang murni tanpa cacat. Hal ini didasarkan pada mekanisme intrinsic di mana exciton yang terbentuk menyerap energi tambahan dari phonon, yaitu getaran kecil dalam material seperti gelombang suara kuantum, sehingga membentuk exciton gelap yang kemudian memancarkan cahaya lebih kuat.
Semakin tinggi suhu, semakin banyak phonon yang aktif, sehingga energi yang bisa diserap exciton semakin besar dan efek UCPL makin meningkat. Penemuan ini membuka peluang baru seperti meningkatkan performa panel surya dengan mengubah cahaya inframerah yang biasanya terbuang menjadi cahaya visible yang berguna.
Selain itu, penelitian ini juga memiliki potensi dalam pengembangan alat pencitraan medis yang lebih aman menggunakan cahaya inframerah, serta teknologi pendinginan bahan dengan laser. Dengan memahami mekanisme UCPL secara intrinsic, desain perangkat optoelektronik dan fotonik masa depan bisa lebih bersih, efisien, dan fleksibel.
--------------------
Analisis Kami: Penemuan mekanisme intrinsik UCPL pada nanotube karbon ini sangat revolusioner karena menghilangkan kebutuhan akan cacat struktural yang selama ini dianggap penting, sehingga mempercepat pengembangan material berkinerja tinggi. Ini adalah lompatan besar untuk aplikasi praktis di berbagai bidang, terutama energi terbarukan dan teknologi medis, yang memerlukan efisiensi dan keamanan tinggi.
--------------------
Analisis Ahli:
Yuichiro Kato: Model intrinsik UCPL dalam karbon nanotube membuka jalan bagi desain perangkat optoelektronik dan fotonik yang lebih bersih, efisien, dan fleksibel.
--------------------
What's Next: Di masa depan, teknologi berbasis karbon nanotube ini akan diterapkan dalam panel surya yang lebih efisien dan alat medis pencitraan yang lebih aman dan tajam, serta membuka jalan bagi desain perangkat fotonik yang lebih canggih dan hemat energi.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/carbon-nanotubes-release-more-energetic-light-than-they-receive-could-help-solar-power
[1] https://interestingengineering.com/science/carbon-nanotubes-release-more-energetic-light-than-they-receive-could-help-solar-power