Courtesy of Axios
Pada pemilihan tahun ini, tidak ada banyak berita palsu yang mencolok atau kekerasan yang diakibatkan oleh disinformasi asing. Hal ini menunjukkan bahwa upaya keamanan pemilu telah berhasil dan cara musuh dalam mempengaruhi opini publik juga berubah. Meskipun ada banyak peringatan tentang disinformasi asing sebelum dan setelah hari pemilihan, situasi yang terjadi tidak jauh berbeda dari biasanya. Banyak pemilihan penting sudah ditentukan pada malam pemilihan, sehingga tidak ada kekacauan besar yang terjadi.
Namun, meskipun disinformasi tidak terlalu berpengaruh, pengguna media sosial dari berbagai pihak masih menyebarkan teori konspirasi tentang keamanan pemilu 2024. Penelitian menunjukkan bahwa meskipun alat berbasis AI tidak banyak mengubah pendapat pemilih, mereka membantu menyebarkan propaganda yang memperkuat keyakinan partisan. Para ahli berpendapat bahwa disinformasi memiliki dampak yang lebih kecil tahun ini karena negara-negara asing terus mengisi media sosial dengan akun bot dan berita palsu, sehingga masyarakat sudah terbiasa dengan situasi ini.