Courtesy of YahooFinance

Bitcoin Diprediksi Melaju Lebih Kencang dari Emas Setelah Redanya Ketegangan Perdagangan AS-China

Menginformasikan bahwa bitcoin berpotensi untuk terus mengungguli emas karena sinyal teknikal positif dan membaiknya hubungan perdagangan AS-China yang memberi sentimen positif pada pasar risiko.

12 Mei 2025, 18.17 WIB

109 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Bitcoin menunjukkan potensi untuk mengungguli emas di tengah meredanya ketegangan perdagangan.
Rasio BTC-emas menunjukkan tanda-tanda bullish yang dapat mendukung harga Bitcoin.
Dampak positif dari pertemuan diplomatik dapat mempengaruhi sentimen pasar secara keseluruhan.

Geneva, Switzerland - Selama dua minggu terakhir, Bitcoin menunjukkan performa yang jauh lebih baik daripada emas. Ini terjadi karena pola teknis pada rasio harga Bitcoin terhadap emas menunjukkan perubahan tren dari penurunan menjadi kenaikan. Pola yang muncul dikenal dengan inverse head-and-shoulders, yang biasanya menandai titik balik pasar.

Rasio Bitcoin terhadap emas sudah menembus garis tren dan saat ini berada di angka sekitar 32, dengan potensi naik menjadi 35 menurut analis teknikal. Artinya, harga Bitcoin diperkirakan akan terus menguat jika dibandingkan dengan harga emas. Ini menjadi peluang menarik bagi para investor yang ingin mendapatkan keuntungan lebih besar.

Selain faktor teknikal, hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China juga mulai membaik. Kedua negara mengumumkan pengurangan tarif impor secara signifikan yang membuat sentimen pasar kembali positif dan mendorong risiko investasi ke aset seperti saham dan cryptocurrency, termasuk Bitcoin.

Sejak puncak rally emas pada bulan April, harga emas turun lebih dari 8%, sementara harga Bitcoin justru naik hampir 19%. Kondisi ini menunjukkan preferensi investor mulai bergeser dari aset safe haven seperti emas ke aset berisiko tapi potensial seperti Bitcoin ketika ketegangan geopolitik mulai mereda.

Selain perbaikan hubungan perdagangan, pertemuan penting antara pemimpin Rusia dan Ukraina juga diperkirakan dapat meningkatkan sentimen pasar secara global. Secara keseluruhan, kondisi ini menciptakan suasana yang mendukung kenaikan harga Bitcoin di pasar keuangan dunia.

--------------------

Analisis Kami: Pergerakan rasio bitcoin terhadap emas yang menembus pola inverse head-and-shoulders adalah sinyal teknikal yang kuat menunjang bullish jangka menengah Bitcoin. Namun, volatilitas makroekonomi dan geopolitik tetap menjadi faktor penghambat yang harus diperhatikan pelaku pasar.

--------------------

Analisis Ahli:

Mena Theodorou: Pengurangan tarif antara AS dan China bisa memicu sentimen risiko yang mendorong masuknya modal ke aset berisiko seperti kripto dan saham, mengimbangi penurunan minat terhadap emas sebagai safe haven.

--------------------

What's Next: Bitcoin kemungkinan akan terus menguat dan berpotensi mencapai harga di atas $104.000, sementara emas bisa menghadapi tekanan jual lebih lanjut jika sentimen risiko pasar membaik.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-bull-run-against-gold-111732385.html

Pertanyaan Terkait

Apa yang menyebabkan Bitcoin mengungguli emas dalam dua minggu terakhir?

Bitcoin mengungguli emas karena adanya perkembangan bullish dalam rasio BTC-emas dan meredanya ketegangan perdagangan AS-Cina.

Apa itu rasio BTC-emas dan mengapa itu penting?

Rasio BTC-emas mengukur harga Bitcoin dibandingkan dengan harga emas per ons, dan penting karena menunjukkan perbandingan kinerja kedua aset.

Apa yang terjadi pada ketegangan perdagangan AS-Cina baru-baru ini?

Ketegangan perdagangan AS-Cina mereda setelah kedua negara sepakat untuk mengurangi tarif pada barang yang diproduksi di masing-masing negara.

Siapa Mena Theodorou dan apa pandangannya tentang pasar crypto?

Mena Theodorou adalah co-founder Coinstash yang menyatakan bahwa pengurangan tarif dapat membawa kembali posisi risiko yang lebih tinggi, memberikan kepercayaan kepada investor.

Apa dampak dari pertemuan antara Putin dan Zelensky terhadap sentimen pasar?

Pertemuan antara Putin dan Zelensky diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan gencatan senjata, yang dapat meningkatkan sentimen risiko di pasar.