Courtesy of CNBCIndonesia
Bill Gates Soroti Solusi Inovatif untuk Kurangi Emisi dari Lemak dan Minyak Sawit
Menginformasikan upaya Bill Gates dalam mendukung inovasi berkelanjutan untuk mengatasi masalah emisi gas rumah kaca dari produksi lemak dan minyak, serta dampak negatif minyak sawit terhadap perubahan iklim dan lingkungan.
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Bill Gates berkomitmen untuk menutup The Gates Foundation dan menyumbangkan kekayaannya untuk kesejahteraan masyarakat.
- Inovasi dalam pengembangan produk seperti Savor dan C16 Biosciences dapat membantu mengatasi masalah lingkungan dan kesehatan.
- Produksi minyak sawit memiliki dampak besar terhadap perubahan iklim dan memerlukan perhatian khusus untuk menemukan alternatif yang berkelanjutan.
Jakarta, Indonesia - Bill Gates baru saja berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. Dalam kunjungannya, ia memuji usaha Indonesia dalam menangani malnutrisi dan memaparkan rencana besar terkait masa depan The Gates Foundation yang akan ditutup pada tahun 2045. Gates berjanji akan menyumbangkan hampir seluruh kekayaannya untuk kesejahteraan dunia pada saat itu.
Salah satu fokus utama Bill Gates adalah masalah perubahan iklim yang disebabkan oleh gas rumah kaca. Dia menyebutkan bahwa aktivitas di Bumi menghasilkan hingga 51 miliar ton gas rumah kaca setiap tahun, dan sebanyak 7% berasal dari produksi lemak dan minyak, baik dari hewan maupun tumbuhan. Meskipun menghilangkan konsumsi lemak hewan dianggap tidak realistis, Gates menyoroti perlunya solusi alternatif yang ramah lingkungan.
Bill Gates mendukung dua startup inovatif, Savor dan C16 Biosciences, yang menciptakan lemak dan minyak alternatif tanpa menghasilkan emisi. Savor menggunakan proses kimia dari karbondioksida dan hidrogen, sedangkan C16 menggunakan fermentasi mikroba ragi liar. Keduanya berhasil menghasilkan produk yang secara molekul mirip dengan lemak hewani dan minyak sawit, namun dengan dampak lingkungan yang jauh lebih kecil.
Selain itu, Gates juga menyoroti bahwa minyak sawit yang sangat banyak digunakan dunia saat ini sebenarnya berdampak besar pada lingkungan karena proses produksinya menyebabkan penggundulan hutan di area tropis, khususnya di Indonesia dan Malaysia. Penggundulan ini menyumbang emisi gas rumah kaca yang signifikan dan merusak keanekaragaman hayati.
Meskipun demikian, minyak sawit memiliki sifat unik dan banyak kegunaan dalam produk makanan maupun non-makanan, sehingga sulit digantikan. Oleh sebab itu, inovasi seperti yang dilakukan oleh C16 Biosciences dalam menciptakan alternatif minyak sawit secara berkelanjutan sangat penting untuk melindungi lingkungan dan mengurangi pengaruh perubahan iklim.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan Bill Gates dalam mengunjungi Indonesia?A
Bill Gates mengunjungi Indonesia untuk bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto dan membahas masalah malnutrisi.Q
Apa yang diumumkan Bill Gates terkait The Gates Foundation?A
Bill Gates mengumumkan bahwa ia akan menutup The Gates Foundation pada tahun 2045 dan menyumbangkan 99% kekayaannya untuk kesejahteraan masyarakat.Q
Bagaimana Savor berkontribusi dalam mengatasi masalah perubahan iklim?A
Savor menciptakan lemak tanpa emisi dengan menggunakan karbondioksida dan hidrogen, sehingga membantu mengatasi masalah perubahan iklim.Q
Apa dampak negatif dari produksi minyak sawit menurut Bill Gates?A
Produksi minyak sawit dapat menyebabkan penggundulan hutan, emisi gas rumah kaca, dan berdampak buruk pada keragaman alam.Q
Apa yang dilakukan C16 Biosciences untuk menggantikan minyak sawit?A
C16 Biosciences mengembangkan alternatif minyak sawit dari mikroba ragi liar yang dihasilkan melalui proses fermentasi tanpa emisi.