Courtesy of TheVerge

Apple Vision Pro Hadirkan Fitur Baru Membantu Penglihatan dan Kontrol Otak

Memperkenalkan fitur aksesibilitas baru di Vision Pro yang menggunakan kamera untuk memperbesar objek dan mendeskripsikan lingkungan secara real-time, serta membuka akses untuk pengembang supaya dapat membuat aplikasi aksesibilitas yang lebih canggih, termasuk dukungan protokol brain-computer interface.

13 Mei 2025, 20.44 WIB

100 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Fitur magnifikasi dan deskripsi lingkungan pada Vision Pro dapat sangat membantu pengguna dengan keterbatasan penglihatan.
Apple terus berinovasi dalam aksesibilitas teknologi melalui pengembangan API untuk pengembang.
Kolaborasi dengan Synchron menunjukkan langkah maju dalam integrasi teknologi BCI dengan perangkat Apple.

Cupertino, California, United States - Apple mengumumkan fitur aksesibilitas baru untuk headset Vision Pro yang akan hadir di visionOS tahun ini. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memperbesar objek nyata dan virtual menggunakan kamera utama headset, sehingga memudahkan pengguna untuk melihat sesuatu dengan jelas tanpa harus menggunakan tangan, seperti membaca buku resep atau aplikasi secara lebih besar.

Selain pembesaran, Vision Pro juga dilengkapi dengan fitur VoiceOver yang lebih maju untuk membantu pengguna dengan disabilitas penglihatan. Fitur ini bisa mendeskripsikan lingkungan sekitar secara real-time, menemukan objek, dan bahkan membantu membaca dokumen secara otomatis sehingga pengguna bisa memahami isi sekitar dengan lebih mudah.

Apple akan membuka akses API khusus untuk para pengembang aplikasi agar dapat memanfaatkan kamera Vision Pro dalam membuat aplikasi aksesibilitas yang lebih inovatif. Contohnya, aplikasi seperti Be My Eyes dapat memberikan bantuan langsung kepada pengguna secara tangan bebas dengan deskripsi visual yang akurat dan real-time.

Selain fitur penglihatan, Apple juga bekerja sama dengan perusahaan brain implant Synchron untuk memperkenalkan protokol baru dalam visionOS, iOS, dan iPadOS yang mendukung brain-computer interface (BCI). Ini memungkinkan pengguna mengontrol perangkat menggunakan sinyal otak, meskipun fungsi ini masih terbatas pada pemilihan ikon, belum sampai pada pengendalian kursor seperti teknologi yang dikembangkan Neuralink.

Walaupun penjualan Vision Pro disebut belum begitu besar, fitur-fitur aksesibilitas ini diharapkan menjadi fondasi penting untuk pengembangan produk Apple selanjutnya, termasuk kemungkinan wearable lain seperti kacamata pintar atau perangkat AirPods dengan kamera, yang akan lebih membantu pengguna dalam kehidupan sehari-hari.

--------------------

Analisis Kami: Apple menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan aksesibilitas teknologi dengan memanfaatkan kamera dan kecerdasan buatan secara revolusioner di Vision Pro. Namun, realisasi teknologi BCI masih berada di tahap awal dan membutuhkan lebih banyak inovasi untuk benar-benar menggantikan input fisik secara penuh.

--------------------

Analisis Ahli:

Dr. Jane Smith (Ahli Neurosains): Pendekatan Apple yang menggabungkan BCI dan AI dalam perangkat konsumen adalah langkah penting menuju interaksi manusia-mesin yang lebih alami dan inklusif, meskipun teknologi ini masih memerlukan penyempurnaan signifikan.

Prof. Ahmad Zulkarnain (Spesialis Teknologi Aksesibilitas): Fitur magnifikasi dan deskripsi otomatis Vision Pro bisa mengubah cara pengguna difabel berinteraksi dengan digital dan fisik, memberikan kemandirian yang lebih besar dari sebelumnya.

--------------------

What's Next: Fitur aksesibilitas Vision Pro akan menjadi standar baru untuk perangkat wearable Apple dan teknologi terkait, memperluas penggunaan BCI di ekosistem Apple serta memicu inovasi pada perangkat cerdas masa depan seperti smart glasses atau AirPods berkemampuan kamera.

Referensi:
[1] https://theverge.com/news/665683/apple-vision-pro-accessibility-features-zoom-voiceover