Courtesy of TechCrunch
AS Batalkan Aturan Ekspor Chip AI Biden, Fokus Negosiasi Langsung
Menginformasikan pencabutan resmi aturan pembatasan ekspor chip AI oleh pemerintahan Biden dan rencana penggantian strategi pengaturan ekspor oleh Departemen Perdagangan AS yang berfokus pada negosiasi langsung daripada pembatasan umum.
13 Mei 2025, 22.52 WIB
117 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Peraturan Difusi AI era Biden dicabut menjelang penerapannya.
- Departemen Perdagangan AS berencana untuk memperkenalkan pendekatan baru dalam mengatur ekspor chip AI.
- Kebijakan baru akan lebih memfokuskan pada negosiasi dengan negara lain daripada pembatasan umum.
Amerika Serikat - Departemen Perdagangan Amerika Serikat resmi membatalkan aturan ekspor chip AI yang sebelumnya diperkenalkan oleh pemerintahan Biden. Aturan ini awalnya dimaksudkan untuk membatasi ekspor chip AI buatan AS ke negara-negara tertentu demi menjaga keamanan teknologi.
Aturan tersebut membagi negara-negara dunia ke dalam tiga tingkatan berdasarkan tingkat pembatasan ekspor chip AI, dengan negara seperti Jepang dan Korea Selatan bebas pembatasan, sedangkan China dan Rusia menghadapi kontrol ketat.
Namun Departemen Perdagangan kini menginstruksikan agar aturan ini tidak diterapkan dan berencana membuat pendekatan baru yang lebih mengutamakan negosiasi langsung dengan tiap negara daripada pembatasan yang meluas dan kaku.
Sebagai pengganti aturan tersebut, Departemen Perdagangan mengeluarkan panduan bagi perusahaan supaya tidak melanggar aturan ekspor, termasuk tidak menggunakan chip Huawei di luar negeri dan mempertimbangkan risiko chip digunakan untuk pelatihan AI di China.
Meskipun kebijakan Biden dicabut, pemerintah saat ini menyatakan keinginan untuk melanjutkan strategi yang kuat dan inklusif untuk pengembangan teknologi AI di Amerika, sekaligus memastikan teknologi tersebut tidak jatuh ke tangan negara-negara yang dianggap musuh.
--------------------
Analisis Kami: Pembatalan aturan ini menunjukkan bahwa pendekatan keras tanpa pertimbangan diplomasi bisa menimbulkan resistensi dan malah melemahkan posisi AS di pasar teknologi global. Pendekatan negosiasi langsung bisa menjadi kunci agar regulasi lebih efektif dan diterima secara luas, meskipun hal ini menantang untuk dijalankan secara cepat dan konsisten.
--------------------
Analisis Ahli:
Andrew Moore (ahli kebijakan teknologi): Pendekatan yang terlalu restriktif sering kali kontraproduktif; diplomasi teknologi menjadi kunci untuk menjaga keamanan nasional sekaligus mempromosikan inovasi.
Susan Athey (pakar ekonomi teknologi): Batasan ekspor teknologi canggih harus diselingi dengan dialog internasional agar tidak merusak jaringan pasokan global yang penting.
--------------------
What's Next: Ke depan, kebijakan ekspor chip AI AS kemungkinan akan lebih terarah dan fleksibel melalui pendekatan negosiasi bilateral, sehingga bisa meningkatkan kerjasama dengan negara sekutu tanpa menimbulkan ketegangan global yang besar.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/05/13/trump-administration-officially-rescinds-bidens-ai-diffusion-rules/
[1] https://techcrunch.com/2025/05/13/trump-administration-officially-rescinds-bidens-ai-diffusion-rules/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan Peraturan Difusi AI yang diperkenalkan oleh Biden?A
Peraturan Difusi AI yang diperkenalkan oleh Biden telah dicabut oleh Departemen Perdagangan AS sebelum mulai berlaku.Q
Apa tujuannya dari Peraturan Difusi AI?A
Tujuan dari Peraturan Difusi AI adalah untuk membatasi ekspor chip AI buatan AS ke negara-negara tertentu.Q
Apa yang dikatakan Departemen Perdagangan AS mengenai penggunaan chip AI Huawei?A
Departemen Perdagangan AS menyatakan bahwa penggunaan chip AI Huawei di mana pun di dunia melanggar aturan ekspor AS.Q
Siapa yang menyatakan bahwa mereka menolak kebijakan AI era Biden?A
Jeffrey Kessler menyatakan bahwa mereka menolak kebijakan AI era Biden dan akan mengejar strategi baru.Q
Apa yang direncanakan oleh Departemen Perdagangan AS untuk masa depan terkait regulasi AI?A
Departemen Perdagangan AS merencanakan untuk mengeluarkan aturan pengganti yang lebih fokus pada negosiasi langsung dengan negara-negara.