Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Elon Musk menunjukkan minat dalam membawa teknologi robotaxi ke Arab Saudi.
- Uber dan Pony.AI sedang bekerja sama untuk meluncurkan kendaraan otonom di Arab Saudi.
- Vision 2030 Arab Saudi berfokus pada pengembangan teknologi dan pengurangan ketergantungan pada minyak.
Saudi Arabia - Tesla CEO Elon Musk menyatakan keinginannya membawa teknologi robotaxi atau mobil otonom ke Arab Saudi, sebagai bagian dari upaya modernisasi dan inovasi teknologi di negara tersebut. Pernyataan ini disampaikan saat forum investasi AS-Arab Saudi dan menegaskan potensi besar robotika dalam transportasi masa depan.
Sementara Tesla masih dalam tahap persiapan pilot proyek robotaxi di Austin, Uber sudah lebih dulu memulai persiapan meluncurkan robotaxi di Saudi melalui kemitraan dengan startup China, Pony.AI. Uber juga menguasai pasar rideshare di Saudi lewat aplikasinya, Careem.
Pemerintah Saudi Arabia mendukung penuh pengembangan kendaraan otonom dengan merilis regulasi yang memfasilitasi pengadopsian teknologi ini. Mereka berencana meluncurkan autonomous vehicles di platform Uber pada 2025, meskipun perangkat lunak dan operasi masih membutuhkan pengawasan keamanan.
Meski Tesla belum membuka detail kapan robotaxi mereka akan hadir di Saudi, para pemimpin Saudi dan Musk optimistis inovasi kendaraan otonom akan menjadi bagian penting dalam strategi visi ekonomi jangka panjang mereka. Ini berkontribusi pada tujuan mengurangi ketergantungan pada minyak dan memperkuat sektor teknologi.
Persaingan antara Tesla dan Uber di dunia robotaxi di Arab Saudi mencerminkan ketatnya persaingan global untuk teknologi kendaraan otonom. Uber dengan pengalaman lokal dan kolaborasi, Tesla dengan teknologi mutakhir dan visi jangka panjang, keduanya berpotensi mengubah lanskap transportasi di Timur Tengah.
--------------------
Analisis Kami: Arab Saudi menampilkan langkah cerdas dengan menggabungkan inovasi teknologi kendaraan otonom ke dalam visi ekonominya, yang juga membuka peluang besar bagi perusahaan global seperti Tesla dan Uber. Meski persaingan ketat, regulasi yang jelas dan dukungan pemerintah merupakan kunci sukses implementasi robotaxi yang aman dan efisien di wilayah ini.
--------------------
Analisis Ahli:
Andreas Herrmann, Profesor Manajemen Teknologi di Universität St.Gallen: Arab Saudi mengambil langkah strategis yang cerdas dengan mempercepat adopsi kendaraan otonom melalui dukungan regulasi dan kemitraan global, hal ini akan mempercepat transformasi urban dan efisiensi layanan transportasi di Timur Tengah.
Mary Cummings, Direktur Duke Robotics: Inisiatif robotaxi di Arab Saudi menunjukkan kemajuan signifikan dalam integrasi teknologi otonom dengan regulasi, namun tantangan dalam infrastruktur dan keamanan masih harus terus diatasi agar layanan ini bisa berjalan mulus.
--------------------
What's Next: Dalam beberapa tahun ke depan, Saudi Arabia berpotensi menjadi pasar penting bagi layanan robotaxi, dengan Uber dan Tesla mempercepat peluncuran layanan tersebut di wilayah tersebut yang akan mempercepat adopsi kendaraan otonom di Timur Tengah.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/elon-musk-says-wants-bring-234706476.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/elon-musk-says-wants-bring-234706476.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diinginkan Elon Musk untuk dilakukan di Arab Saudi?A
Elon Musk ingin membawa robotaxi ke Arab Saudi.Q
Apa yang direncanakan oleh Uber di Arab Saudi?A
Uber berencana untuk meluncurkan kendaraan otonom di Arab Saudi melalui kemitraan dengan Pony.AI.Q
Apa itu Vision 2030 dan bagaimana kaitannya dengan kendaraan otonom?A
Vision 2030 adalah rencana untuk modernisasi Arab Saudi yang mencakup pengembangan kendaraan otonom.Q
Siapa yang memiliki Careem dan apa peranannya di Arab Saudi?A
Careem dimiliki oleh Uber dan merupakan aplikasi rideshare terkemuka di Arab Saudi.Q
Apa tantangan yang dihadapi Pony.AI di pasar AS?A
Pony.AI menghadapi tantangan di pasar AS setelah izin mereka dicabut oleh Departemen Kendaraan Bermotor.